4 Hasil Survei Pilgub Jawa Timur: Khofifah-Emil Kokoh di Puncak
Inilah hasil survei elektabilitas Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024. Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak kokoh di puncak.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Whiesa Daniswara
"Bahkan pemilih PKB dan PDIP sebagai partai pengusung 2 paslon lainnya mayoritas pilihan paslonnya ke Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Data ini memperlihatkan bahwa banyak masyarakat yang pilihan partainya tidak selaras dengan dukungan partai ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernurnya."
"Pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dipersepsi oleh masyarakat lebih berpengalaman, berkepribadian baik, dan paling dekat dengan masyarakat dibanding pasangan calon lainnya," ungkapnya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 27 Oktober-3 November 2024 dengan menggunakan metodologi multistage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 1.000 responden dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen.
ARCI
ARCI melakukan survei pada 1-9 Oktober 2024 dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden.
Hasilnya, Khofifah-Emil berada di angka 63,4 persen, Risma-Gus Hans 27,1 persen, dan Luluk-Lukmanul di angka 2,8 persen.
Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Berdasarkan survei kami pasangan Khofifah-Emil unggul di Pilgub Jatim 2024," kata Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, dalam paparannya di Surabaya, Jatim, Senin (14/10/2024).
Menurutnya, ada beberapa faktor yang dianggap berpengaruh terhadap tingkat keterpilihan Khofifah-Emil.
Baihaki menyebut, elektabilitas Khofifah-Emil banyak dipengaruhi oleh tingkat kepuasan saat menjadi kepala daerah di Pemprov Jatim pada periode 2019-2024.
Meski begitu, ARCI menyebut jika kontestasi Pilgub masih bisa dinamis menjelang masa pencoblosan.
Akan tetapi, butuh upaya dari kedua kompetitor untuk mengalahkan petahana.
Poltracking
Poltracking melakukan survei di Pilgub Jawa Timur pada 4-10 Oktober 2024.
Populasi survei ini adalah warga Provinsi Jawa Timur yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling