Beda Respons RK dan Pramono Anung soal Hasil Survei SMRC, Cagub PDIP Soroti Hal Ini
Respons Ridwan Kamil dan Pramono Anung soal hasil survei elektabilitas Pilgub Jakarta yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas Pilgub Jakarta 2024, Rabu (13/11/2024).
Dalam survei tersebut, pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno berada di posisi teratas dengan elektabilitas mencapai 46 persen.
Kemudian disusul pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dengan 39,1 persen.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh 5,1 persen suara dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 9,8 persen.
Lantas, seperti apa respons para calon gubernur (cagub) terhadap hasil survei ini?
Berikut pernyataan yang disampaikan Ridwan Kamil (RK) dan Pramono Anung.
Ridwan Kamil
Survei SMRC menunjukkan bahwa elektabilitas RIDO tertinggal dari Pramono-Rano.
Diwartakan TribunJakarta.com, RK merespons hal ini dengan menyatakan bakal terus memaksimalkan waktu sisa kampanye untuk blusukan bertemu warga Jakarta.
“Kalau bagus (hasil surveinya), kita terus blusukan, terus menyampaikan peran. Kalau kurang, ya, kita double-double lagi semangatnya,” tuturnya saat ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Rabu.
Dengan strategi tersebut, dirinya optimis bisa membalikkan hasil survei dengan menarik simpati masyarakat hingga akhirnya memilih RIDO pada 27 November 2024 nanti.
Baca juga: 6 Survei Elektabilitas Pilgub DKI Jakarta 2024: Pramono-Rano Makin Salip RK-Suswono dan Dharma-Kun
“Saya kira tidak selalu yang namanya survei sebagai penentu takdir, mudah-mudahan hasil akhir tetap kita menang satu putaran,” ucapnya.
Kendati demikian, dia mengaku sulit untuk bisa mencapai target menang satu putaran mengingat persaingan dengan calon dari PDI Perjuangan (PDIP) begitu ketat.
“Di sisa dua minggu ini ada kemungkinan bakal dua putaran kalau surveinya menyangkut yang sudah sering ada ini,” tutur RK.
Pramono Anung
Pramono Anung menegaskan hasil survei tak akan mengubah gaya kampanyenya dalam sisa waktu ini.
"Yang pertama, tentunya seperti biasa saya bilang alhamdulillah, saya tetap fight, gak akan mengubah style saya dalam bersosialisasi."
"Apalagi kan SMRC sebagai salah satu lembaga survei yang sangat kredibel," kata Pram saat berkampanye di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu.
Menurutnya, hasil survei ini menjadi penyemangat untuknya dan Rano Karno dalam melewati masa akhir kampanye dan memenangkan Pilgub Jakarta dalam satu putaran.
"Tentunya, walaupun saya belum baca datanya, tapi tentunya ini pasti sangat membuat saya pribadi, Bang Doel, makin bersemangat untuk fight dan bersosialisasi. Tidak akan mengurangi-lah," tuturnya.
Politikus PDIP ini lantas menyoroti angka responden yang belum menentukan pilihannya, yakni sebesar 9,8 persen.
Ia menyatakan, angka undecided voters di bawah 10 persen tersebut membuat peta pertarungan di Jakarta lebih menarik.
"Jadi kalau undecided-nya 9,8, seru tuh. Kalau undecided-nya dibagi 2 aja-lah, seru tuh," ungkapnya.
Sebagai informasi, survei SMRC ini dilakukan pada 31 Oktober-9 November 2024.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani menjelaskan, keunggulan Pramono-Rano atas RIDO signifikan lantaran selisih angkanya melebihi margin of error survei.
"Dari tiga calon jelas, ya, ada dua yang sangat kompetitif, RK-Suswono dengan Pram-Rano, sementara pasangan independen sementara ini belum kompetitif-lah, ya," ungkapnya di YouTube SMRC TV, Rabu.
"Jarak, selisih antara pasangan Pram-Rano dengan RK-Suswono itu 6,9 persen. Tadi di awal sudah saya jelaskan, margin of error survei kita 2,9 persen. Dan ini 6,9 ini lebih dari dua kali margin error."
"Jadi artinya kita punya bukti yang meyakinkan dari data kita untuk menyimpulkan, per kita melakukan survei, elektabilitas Pramono-Rano signifikan berada di atas RK-Suswono," sambungnya.
Adapun metodologi survei ini, jelas Deni, populasi survei adalah seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Provinsi Jakarta yang sudah punya hak pilih, sudah berusia 17 tahun lebih atau sudah menikah.
Dari populasi itu, dipilih secara acak (stratified multistage random sampling) 1.210 responden.
Margin of error survei ini diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Elektabilitas Makin Tertinggal dari Pramono-Rano, Strategi Ridwan Kami: Kita Double Semangatnya.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Dionisius Arya/Elga Hikari)