5 Poin Deklarasi Kampanye Pilkada Damai 2024 Bawaslu, KPU, Polri hingga Kementerian PPPA
Tujuan deklarasi sebagai kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan pencegahan pelanggaran kampanye pilkada yang melibatkan anak.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bawaslu bersama KPU RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Polri, Koalisi Perempuan Indonesia, hingga UN Women menggelar deklarasi kampanye pilkada damai 2024, di kawasan Car Free Day (CFD), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty, Anggota KPU RI Iffa Rosita, Menteri PPPA Arifah Fauzi, Wamen PPPA Veronica Tan, dan Dirtipid PPA-PPO Bareskrim Polri Brigjen Pol Desy Andriani.
Baca juga: Perbandingan Dua Hasil Survei Versi Voxpol dan Indikator untuk Pasangan Imam-Ririn di Pilkada Depok
Dalam kegiatan ini, para pimpinan dan perwakilan kementerian/lembaga, institusi serta organisasi yang terlibat membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk komitmen bersama pada banner deklarasi yang berisi 5 poin seruan.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan tujuan dari deklarasi ini sebagai kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan pencegahan pelanggaran kampanye pilkada yang melibatkan anak.
Perempuan diharapkan bisa berpartisipasi aktif untuk berani mengawasi setiap tahapan pilkada, termasuk pada hari pemungutan suara 27 November 2024 mendatang.
"Semua perempuan berhak memilih, tidak ada diskriminasi di tempat hak pilih, dan kami berharap semua warga negara bisa memilih dengan baik," kata Bagja dalam sambutannya.
"Dengan begitu kita tidak hanya menjaga pemilu dan pilkada, tetapi menjaga menegakkan hak perempuan dalam pemilu dan pilkada," ungkap Bagja.
Baca juga: Komisi II DPR Dukung Putusan MK Terkait Pilkada Ulang Kotak Kosong
Sementara itu, Anggota KPU RI Iffa Rosita menyampaikan perempuan harus berani, kritis dan terbuka mengungkap keluh kesahnya terkait seluruh tahapan pilkada 2024.
Senada, Menteri PPPA Arifah Fauzi menyebut deklarasi ini untuk meminimalisir sekecil mungkin kekerasan terhadap perempuan seperti intimidasi imbas dari kurangnya pengetahuan dalam memilih calon pemimpin di daerahnya.
Lewat semangat itu, Kementerian PPPA bersama Bawaslu dan pihak terkait lainnya mengajak para perempuan dapat memilih sesuai hati nurani masing-masing.
"Jadi kita awasi bersama-sama beserta Bawaslu dan kawan-kawan semua agar para perempuan khususnya, bisa memilih sesuai dengan hati nurani mereka," ucap Arifah.
5 Poin Deklarasi
Adapun 5 poin deklarasi yang dilangsungkan hari ini, di antaranya:
- Pertama mendukung penuh pelaksanaan Pilkada sebagai bagian penting demokrasi.
- Kedua, mengimbau seluruh institusi terkait menjamin akses, partisipasi, khususnya bagi perempuan dan kelompok rentan tanpa kecuali.
- Ketiga, mengimbau kepada semua pihak untuk memastikan pilkada menjadi ruang aman dan kondusif dari segala bentuk diskriminasi dan kekerasan berbasis gender
- Keempat, mengimbau aparat penegak hukum dan institusi terkait menjamin dan menjalankan mandat secara adil tanpa pengecualian kepada pelanggar aturan pilkada, termasuk bentuk kekerasan verbal, fisik, psikis, seksual baik langsung maupun digital
- Terakhir, mengajak semua komponen masyarakat termasuk perempuan dan marjinal menggunakan hak pilih dengan baik serta berpartisipasi aktif mengawasi setiap tahapan dan melaporkan dugaan pelanggaran pilkada.
Selepas kegiatan deklarasi, para pemimpin kementerian/lembaga serta organisasi melakukan simbolisasi pelepasan burung merpati sebagai simbol kemerdekaan dan harapan pelaksanaan pilkada 2024 berjalan adil dan bermartabat.