Pernyataan Ahok Dibantah Ahmad Basarah, PDIP Sempat Ingin Usung Anies di Pilkada Jakarta bersama PKB
Pernyataan Ahok soal Anies Baswedan tidak pernah masuk bursa calon gubernur DKI Jakarta dari PDIP dibantah Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal Anies Baswedan tidak pernah masuk bursa calon gubernur DKI Jakarta dari PDIP dibantah sesama Ketua DPP PDIP lainnya, Ahmad Basarah.
Ahok menyatakan nama Anies tidak pernah masuk dalam pembahasan PDIP.
"Enggak pernah dibawa dalam rapat DPP bahwa seorang Anies akan dicalonkan, enggak pernah. Namanya enggak pernah dibahas," ujar Ahok dalam program Gaspol! Kompas.com, Jumat (15/11/2024).
Sementara Ahmad Basarah menyatakan PDIP telah menargetkan Anies menjadi Cagub DKI Jakarta sejak Juni 2024.
"Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDI Perjuangan dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta,” ujar Basarah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/11/2024).
“Saat itu PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur," sambung Ahmad Basarah.
Untuk diketahui, Ahok dilantik menjadi pengurus partai di tingkat pusat, tepatnya sebagai Ketua DPP Bidang Perekonomian pada 5 Juli 2024.
Menurut Basarah, PDIP saat itu menjajaki kerja sama dengan PKB karena sama-sama tidak bisa sendirian mengusung kandidat di Pilkada Jakarta 2024.
PDIP memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta, sedangkan PKB 10 kursi.
Jumlah kursi kedua partai belum memenuhi ambang batas syarat pencalonan, yakni 20 persen kursi.
"Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri."
Baca juga: Ridwan Kamil Sindir Sikap PDIP Menolak Bangunan 4 Lantai di Era Anies, Pramono Tegas Melanjutkan
"Sebab putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada," ungkap Basarah.
Tetapi setelah MK mengubah ambang batas pencalonan menjadi 6,5 persen, PDIP bisa mencalonkan sendiri paslon gubernur-wakil gubernur.
"Putusan MK itu memang mengubah peta politik Pilkada secara nasional, dan PDI Perjuangan pun akhirnya dapat mengusung sendiri pasangan calonnya di Pilkada Jakarta," pungkasnya Basarah.
Diketahui PDIP akhirnya mencalonkan Pramono Anung dan Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024.
Anies Dukung Pramono-Rano
Meski urung diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Anies Baswedan resmi mendukung calon gubernur dan calon wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024 nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno.
Informasi itu disampaikan juru bicara (jubir) Pramono-Rano, Iwan Tarigan.
Dia mengungkapkan dukungan itu disampaikan Anies saat bertemu dengan Pramono-Rano di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Jumat (15/11/2024).
Selain dukungan, Iwan juga menyebut Anies memberikan pandangannya terkait pembangunan Jakarta ke depannya kepada Pramono-Rano.
"Mas Anies memberikan atensi dan mendukung Mas Pram dan Bang Doel dalam Pilkada Jakarta. Mas Anies akan selalu bekerja sama dalam memberikan masukan terhadap penataan Jakarta ke depan," jelasnya kepada Tribunnews.com, Jumat sore.
Namun, ketika ditanya terkait posisi Anies di tim kampanye Pramono-Rano, Iwan mengaku belum mengetahuinya.
"Belum ada info (soal posisi Anies di tim kampanye). Sementara info baru jubir-jubir Mas Anies yang masih melekat akan langsung ditugaskan di debat ke-3."
"Dan beberapa orang-orang dekat Mas Anies termasuk saya akan hadir langsung di venue debat terakhir," tuturnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Yohanes Liestyo P) (Kompas.com)