Alasan Video Prabowo Dukung Luthfi-Yasin Tak Langgar Aturan meski Bawaslu Sebut Ada Muatan Kampanye
Dukungan Prabowo Subianto untuk Ahmad Luthfi dan Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024 diputuskan tidak melanggar aturan oleh Bawaslu RI.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Dukungan Presiden Prabowo Subianto untuk pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, dinyatakan tidak melanggar aturan.
Meskipun, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyimpulkan video Prabowo bermuatan kampanye.
Video dukungan Prabowo untuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin disebut tidak melanggar aturan dalam proses kampanye.
Pun dengan aturan tindak pidana Pemilu yang tidak dilanggar Prabowo.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, Rabu (20/11/2024).
"Tidak terdapat dugaan pelanggaran pemilihan, baik itu pelanggaran administrasi pemilihan maupun tindak pidana pemilihan," kata Rahmat Bagja di Media Center Bawaslu RI, Jakarta Pusat.
Ada Muatan Kampanye
Sejumlah langkah telah dilakukan Bawaslu menyikapi polemik yang timbul setelah munculnya video itu.
Mulai dari mengecek pemberitaan hingga meminta keterangan pihak terkait dan para ahli.
Bawaslu menyimpulkan video dukungan Prabowo memiliki muatan kampanye pemilihan.
Dalam temuannya, video Prabowo bersama Luthfi-Yasin diunggah pada 9 November 2024.
Baca juga: Adu Endorse Jokowi vs Prabowo Warnai Pilkada Karanganyar 2024
Tanggal itu masuk pada masa rentang jadwal kampanye pemilihan melalui media sosial, yaitu 25 September-23 November 2034.
Sehingga berdasarkan waktu tidak melanggar ketentuan perundang-undangan.
Secara hukum, presiden dapat ikut kampanye pemilihan berdasarkan pasal 70 ayat 22 UU pemilihan juncto Putusan MK nomor 52/2024 dan pp 32 tahun 2018.
Tetapi, ketentuan mengenai cuti kampanye yang menjadi syarat untuk ikut serta dalam kampanye tidak berlaku karena pembuatan video dilakukan pada Minggu, 3 November 2024, atau pada hari libur.
Sebagai informasi, penelusuran Bawaslu merujuk pada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 52 Tahun 2024, yang memungkinkan pejabat negara, termasuk presiden, untuk ikut dalam kampanye dengan syarat tertentu.
Syarat itu di antaranya tidak menggunakan fasilitas jabatan, kecuali pengamanan, serta mengambil cuti di luar tanggungan negara.
Isi Video Dukungan
Diketahui, melalui video yang diunggah Ahmad Luthfi, Prabowo terlihat berdiri menyampaikan pernyataan di tengah-tengah Luthfi dan Yasin.
Video pernyataan Prabowo itu diunggah melalui akun Instagram @ahmadluthfi_official, Sabtu (9/10/2024).
"Saya percaya bahwa dua tokoh yang tepat untuk Jawa Tengah adalah saudara Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Luthfi, seorang yang telah bertugas dan mengabdi di Jawa Tengah cukup lama."
"Dan juga saudara Gus Taj Yasin Maimoen, putra dari guru saya, Maimoen Zubair," ungkap Prabowo.
Prabowo kemudian memohon kepada warga Jateng untuk memilih pasangan tersebut.
"Untuk itu saya memohon saudara-saudaraku rakyat di Jawa Tengah pada pemilihan di kepala daerah yang datang di Jawa Tengah, saya mohon dengan sangat berilah suaramu kepada Jenderal Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen," kata Prabowo.
Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi, memberikan tanggapan,
Ia menjelaskan ajakan itu Prabowo sampaikan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
"Pak Prabowo adalah ketua umum partai. Sebagai ketua umum partai beliau menandatangani rekomendasi untuk calon-calon kepala daerah," kata Hasan saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (9/11/2024) malam.
Selaku ketua umum partai, menurut Hasan, Prabowo tentu mendukung calon yang diusung partainya.
"Calon yang direkomendasikan oleh Partai Pak Prabowo (Gerindra) tentu adalah calon yang juga didukung oleh beliau," ujarnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Mario Christian Sumampow, Kompas.com)