Elite PKS Mardani Ali Sera Bongkar Isi WA ke Anies Ucapkan Selamat Berhasil Menangkan Pram dan Doel
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memberikan ucapan eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan yang berhasil memenangkan Pramono-Rano.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera memberikan ucapan eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, sudah berhasil memenangkan paslon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Ucapan itu disampaikan lewat pesan Whatsapp (WA) kepada Anies.
Hal tersebut sekaligus merespons apakah PKS menyesal tidak mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.
Baginya, hubungan dirinya dan Anies tetap terjaga meskipun partainya tidak memberikan tiket Anies maju kembali di Jakarta.
"Jam 10.30 saya WA-an sama mas Anies. Hubungan saya baik dan setiap orang bebas untuk membuat keputusan politik," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Dalam pesan itu, Mardani mengucapkan selamat kepada Anies yang berhasil memenangkan Pramono-Doel di Pilkada Jakarta.
Saat itu, Anies pun menjawab bahwa kemenangan itu anugerah dari Tuhan.
Lalu, Mardani pun mengharapkan agar Anies tetap menjalin kerjasama dengan PKS.
"Gini (pesannya), mas (Anies) selamat. Jawaban dia, hadza min fadhli rabbi, kalau bahasa Indonesianya, Ini anugerah dari Tuhan Kemenangannya. Yaudah tetep kerja sama saya bilang," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Mardani Ali Sera juga mengakui ada peran besar Anies Baswedan dalam pemenangan Pramono Anung-Rano Karno mengalahkan Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Yang lalu biarlah berlalu dan bahwa Anies punya efek kuat, it is a fact. Tapi PKS sebagai partai harus dimaju dan tumbuh ke depan."
"PKS tidak harus bergantung pada satu orang, keren kan," kata Mardani.
Di sisi lain, Mardani membantah ada kekuatan eks Gubernur Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dalam kekalahan RK-Suswono. Dia menyebut, pengaruh Anies lebih besar karena merupakan petahana.
"Saya malah enggak setuju sama Kompas, Anies-Ahok, Anies doang kok itu. Karena kalau (efek dari) Ahok, udah kelamaan, tapi kalau Anies, efeknya ada.
"Salah satu efek Anies pandangan saya, 60 persen yang hadir (nyoblos), tapi banyak yang enggak nyoblos juga," kata dia.
Mardani menyoroti tingkat partisipasi warga Jakarta yang rendah dalam kontestasi Pilkada Jakarta kali ini. Hal tersebut berbanding terbalik dengan Pilkada Jakarta 2017 yang lalu.
Ia menyampaikan banyak masyarakat Jakarta yang tidak mau memberikan hak suaranya. Baginya, masalah ini juga merupakan bagian dari Anies Effect.
Baca juga: Kubu Ridwan Kamil Menolak Kalah, Faktanya Pramono Raih 50,07 Persen dari Total Suara Sah
Mardani mengaku tidak masalah kadernya kini dikalahkan karena dukungan Anies ke Pram-Doel. Dia masih berharap RK-Suswono bisa merebut kemenangan dalam putaran kedua Pilkada Jakarta.
"Pilihan Mas Anies dukung Mas Pram Itu urusan Mas Anies. Urusan kita, kalau saya Akan menyatakan Kalau 2 putaran RIDO menang, Allahuakbar," ujarnya.
Mardani bilang, di Pemilu legislatif, kekuatan figur dan partai politik, keduanya saling menguatkan.
Baca juga: Dharma-Kun Jadi Penentu Siapa Pemenang Pilkada DKI 2024, Pramono Anung Deklarasi Menang Satu Putaran
Tapi dalam Pilkada, kekuatan figur menjadi utama.
"Kami punya (keyakinan) kalau enggak ada faktor Anies, (RK dan Pramono) lebih head to head," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Pramono-Rano telah mendeklarasikan diri menang satu putaran dalam Pilkada Jakarta 2024.
Pramono mengatakan, hal itu berdasarkan hasil real count dari KPUD DKI Jakarta mencapai 100 persen.
Berdasarkan penghitungan formulir C hasil KWK, kata dia, Pramono-Rano meraih 2.183.577 suara atau 50,07 persen dari total suara sah.
"Alhamdulillah hasil real account KPUD DKI Jakarta dan perhitungan formulir C hasil KWK saat ini, pagi ini, Kamis tanggal 28 November 2024 telah mencapai 100 persen TPS di seluruh daerah pemilihan Jakarta dengan menunjukkan hasil bagi pasangan nomor 3 yaitu 2.183.577 suara atau 50,07 persen," kata Pramono di kediamannya Jalan Haji Ambas, Cipete, Jakarta, Kamis.
Pramono mengklaim, perolehan suara Pramono-Rano mencapai 50 persen plus 2.943 suara.
Dengan demikian, telah memenuhi syarat yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 dan Undang-Undang DKJ Nomor 2 Tahun 2024, yaitu memperoleh lebih dari 50 persen suara sah.
"Untuk itu kami bisa menyampaikan, mendeklarasikan bahwa pasangan calon nomor 3 Mas Pram dan Bang Doel telah memenangkan kontestasi Pilgub DKI Jakarta dalam satu putaran dengan perolehan 50,07 persen," ujar Pramono.
Sementara, kubu Ridwan Kamil-Suswono meyakini Pilkada Jakarta akan berlangsung dua putaran.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, hal ini sesuai perhitungan tim internal yang disampaikan Ketua Tim Pemenangan Ahmad Riza Patria.
"Di internal sudah diumumkan oleh Ketua Tim dari Paslon RIDO, Pak Ariza Patria sudah mengumumkan bahwa menurut hitungan internal yang dihitung itu kemungkinan besar akan terjadi dua putaran," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Namun, Dasco menyebut bahwa pihaknya masih menunggu perhitungan real count yang dilakukan KPU.
Baca juga: Pentolan PKS Akui Kuatnya Anies Effect dan Anak Abah Menangkan Pramono-Doel di Pilkada DKI
"Ya jadi kalau Pilkada Jakarta kami juga sedang menunggu perhitungan real count dari KPU," ucap Wakil Ketua DPR RI itu.