Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pura Puncak Mangu di Bali Ini Titik Utara Empat Penjuru Suci Penjaga Pulau Dewata

Pura Puncak Mangu/Beratan jadi satu titik dari empat pura suci di empat penjuru Bali yang jadi simbol penjaga Pulau Dewata.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Pura Puncak Mangu di Bali Ini Titik Utara Empat Penjuru Suci Penjaga Pulau Dewata
TRIBUN BALI/I KOMANG AGUS ARYANTA
Pura Puncak Gunung Mangu atau Puncak Beratan di Kabupaten Badung, Bali. Pura ini menjadi satu di atara empat titik pura suci penjaga Pulau Dewata. 

“Empat pura itu di antaranya Pura Pucak Mangu menempati posisi utara, Lempuyang di sebelah timur, Andakasa di selatan dan Batukaru di barat," ucapnya.

Pura Pucak Mangu juga berfungsi sebagai Padma Bhuwana sebagai simbol dari buana agung atau alam semesta dan sebagai tempat pemujaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan manifestisanya sebagai Dewa Sangkara.

Di pelataran pura Pucak Mangu juga terdapat sejumlah pelinggih, seperti Meru Tumpang Lima yang memiliki fungsi sebagai istana atau linggih Batara Pucak Mangu.

Selain itu juga ada  Meru Tumpang Tiga adalah linggih Batara Teratai Bang.

Di pura Pucak Mangu juga dibangun Padma Capah yang memiliki fungsi sebagai pengubengan atau pelinggih dari Panca Rsi.

Di dalamnya memiliki lima ruangan yang masing-masing menghadap ke empat penjuru dunia dan sebuah ruangan yang cukup besar berada di tengah atau di pusat, dikelilingi oleh bangunan kecil lainnya.

"Karena dulu akses Pura Puncak Mangu ini sangat sulit sekali dijangkau, karena hutan belantara, akhirnya pada tahun Saka 1752 atau sekitar tahun 1830 Masehi, pura Penataran Tinggan didirikan,” lanjut Mangku Gede.

Berita Rekomendasi

“Pura Penataran ini yang memiliki fungsi untuk melakukan hubungan persembahyangan dengan pura-pura di Penataran Ulun Danu Beratan," jelasnya.

Hingga saat ini, banyak warga sembahyang di pura Penataran saja, mengingat piodalan sama dengan yang di Puncak Mangu.

Diakui piodalan atau pijawali yang berlangsung pada Purnama Kalima.

"Biasanya saat piodalan jam 4 pagi kita mendaki melakukan piodalan di Pura Puncak Mangu. Setelah itu nuur betara tirda menuju penataran, dan langsung melakukan upacara piodalan di penataran. Sehingga krama yang melakukan persembahyangan bisa sembahyang di penataran saja," imbuhnya.(Tribunnews.com/TribunBali/I Komang Agus Aryanta)

ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ; 

Baca Selanjutnya: Begini sejarah pura puncak mangu yang berlokasi di atas gunung catur desa pelaga petang badung bali


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas