Sumiran Pria Lulusan SMP di Tanah Laut Kalsel Ciptakan Detektor Banjir Empat Bahasa
Sumiran, warga Tanah Laut, Kalsel menciptakan detektor banjir empat bahasa. Sumiran hanya lulusan SMP tapi mahir mereparasi elektronik.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Dirinya siap membikin itu jika diperlukan misal diminta pemerintah kecamatan atau desa.
Lebih lanjut ia menuturkan alat deteksi banjir multibahasa tersebut dilengkapi pemancar radio pada jalur frekuensi modulasi (FM).
Jadi, terkoneksi dengan radio yang ada di tempat ibadah seperti masjid yang memiliki perangkat pengeras suara berjangkauan luas.
Ketika sensor alat deteksi banjir tersebut menginformasikan agar waspada dan kondisi bahaya (suara sirine), maka otomatis langsung didengar luas oleh masyarakat melalui pengeras suara di masjid.
"Jadi, radio yang ada di masjid cukup dihidupkan pada gelombang FM pada alat itu," jelas Sumiran.(Tribunnews.com/Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;
Baca Selanjutnya: Hanya lulusan smp warga pelosok tanahlaut kalsel ini ciptakan alat deteksi banjir multibahasa