Haji Saman Dulu Pedagang Asongan, Kini Juragan Toko Oleh-oleh di Lombok Tengah
Haji Saman merintis sukses dari berdagang asongan di pantai Lombok, lalu menjajakan suvenir di Cakranegara, Mataram sebelum jadi pengusaha sukses.
Editor: Setya Krisna Sumarga
H Saman mengaku, dirinya memiliki motivasi untuk membangun daerah Lombok, khususnya Lombok Tengah.
Dia ingin Lombok dikenal di tingkat lokal, domestik, dan mancanegara.
"Bali ini dulu tempat kita menggantungkan diri. Bahwa Bali adalah gerbang Lombok NTB, sedangkan ini boleh dikatakan NTB ini adalah gerbang Indonesia bagian timur," imbuhnya.
Setelah bangkit dari Covid-19, Ia berharap Dharma Setya Artshop terus bisa terbang tinggi dan dikenal, sehingga nama NTB juga akan dikenal.
"Dharma Setya Artshop ini diharapkan bisa terus maju dan harapannya tanpa berkunjung ke tempat kami (Dharma Setya) maka belum mengenal Lombok secara utuh," ungkap H Saman.
"Harapan kami kepada pemerintah supaya mendukung kegiatan kita demi memajukan daerah melalui pariwisata," tambahnya.
H Saman mengaku, dirinya mengambil nama Dharma karena memiliki arti dermawan sedangkan Setya memiliki arti kesetiaan.
Apapun keadaannya, loyalitas dan setia membangun daerah dan usahanya berkembang dengan baik.(Tribunnews.com/TribunLombok/Sinto)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;
Baca Selanjutnya: Kisah haji saman pedagang asongan yang sukses dirikan toko oleh oleh khas lombok