Berg Puntang, Tempat Asyik Menikmati Kopi dan Keindahan Tatar Priangan
Spot Berg Puntang terletak di NagaRa Puntang, Cimaung, Kabupaten Bandung. Lokasinyaa sangat rekomended untk healing, menjauh dari perkotaan.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Tanah Priangan diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum. Kalimat perumpamaan itu lekat dengan kehidupan di bumi Parahyangan.
Alamnya subur Makmur indah mempesona. Hawanya sejuk, kuliner khasnya berlimpah, dan penduduknya sangat ramah.
Satu di antara pesona tanah Priangan ada di kawasan Bandung selatan. Spot Berg Puntang di wilayah NagaRa Puntang, Cimaung, Kabupaten Bandung, ini sangat rekomended.
Pemandangan reruntuhan Radio Malabar era Belanda, dan kolam cinta menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk membuat konten dan berwisata foto di daerah tersebut.
Store Manager Operasional Berg, Acil mengatakan nama Berg diambil dari bahasa Belanda yang memiliki arti gunung.
Coffee shop yang dibuat seperti bentuk karavan ini baru saja dibuka pada Mei tahun lalu.
Antusiasme pengunjung untuk datang karena tempatnya begitu menarik pun membuat coffee shop di alam ini selalu ramai dikunjungi.
"Awalnya, coffee shop ini dibuat khusus untuk pengunjung yang kemping di NagaRa Puntang. Tapi ternyata malah viral dan jadi dibuka untuk umum," tutur Acil saat ditemui di Berg Puntang.
Keunikan dari Berg Puntang adalah area tempat duduknya yang terbuat dari batu dan rumput alami. Bentuknya berundak-undak dan ada juga beberapa kursi dan meja untuk bersantai.
Di Berg Puntang menyajikan menu kopi, non kopi, hingga camilan untuk teman minum kopi.
Acil mengatakan untuk jenis biji kopi yang digunakan di Berg Puntang memang bervariasi, tidak hanya menggunakan kopi puntang saja.
"Kadang pakai biji kopi Puntang, kopi Pangalengan. Supaya nggak bosan, jadinya bervariasi dan memberikan rasa baru," ucapnya.
Jika Anda berkunjung ke Berg Puntang, jangan lewatkan untuk memesan menu favorit mereka, di antaranya adalah Jaya Wijaya, Tambora, dan Julian Pinacio.
Head Bar Berg Puntang, Akmal mengatakan menu es kopi susu masih menjadi favorit pelanggannya.
"Jayawijaya adalah es kopi susu gula aren yang menggunakan topping sweet cream. Lalu Tambora adalah ice latte yang menggunakan cheese foam," ujar Akmal.
Keunikan rasa dari Jaya Wijaya ini adalah es kopinya begitu lembut, manis dan creamy, sedangkan Tambora memiliki perpaduan rasa yang gurih karena adanya foam keju berpadu dengan lembutnya kopi.
Nah, jika Anda tidak minum kopi dan ingin minuman segar, bisa mencoba mocktail Julian Pinacio yang berisi perpaduan teh hitam, ekstrak buah delima, dan lemon.
Sambil menikmati kopi, Berg Puntang memiliki menu Portobello fried chicken yang berisi kentang goreng dan ayam potong goreng yang rasanya begitu krispi dengan perpaduan saus mushroom.
Lalu ada juga Spicy Chicken Quesadilla yang merupakan perpaduan kulit tortila yang dipanggang dan di dalamnya berisi ayam goreng dan sayuran yang rasanya pedas.
Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, yaitu Rp 18.000-35.000 saja.
Untuk memasuki wilayah Berg Puntang, pengunjung akan dikenakan biaya Rp 10.000.
Sementara itu untuk jam operasionalnya Berg Puntang buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB saat weekdays dan 08.00-20.00 WIB saat weekend.
Gunung Puntang merupakan salah satu pegunungan yang menjadi destinasi wisata alam yang cukup populer yang berada di Cimaung, Kabupaten Bandung.
NagaRa Puntang dikelola artis, penyanyi Anji Manji sejak 2021, yang membangun wilayah Gunung Puntang tepatnya berada di reruntuhan bangunan Radio Malabar dan kolam cinta.
Radio Malabar memiliki sejarah yang populer karena NagaRa Puntang dijadikan sebagai tempat siaran radio pada 1923 sebagai kawasan jalur komunikasi.
Bahkan stasiun merupakan stasiun radio terbesar di seluruh dunia pada masa itu, dan mampu menghubungkan secara langsung komunikasi Eropa dengan Hindia Belanda
Wisatawan lokal maupun luar kota yang datang ke NagaRa Puntang bisa menikmati keindahan pemandangan hutan yang hijau dan udara yang sejuk.
Store Manager Operasional Berg, Acil menjelaskan NagaRa Puntang ini merupakan kerjasama Anji dengan Perhutani untuk mengelola lahan izin.
Semenjak berubah menjadi NagaRa Puntang, kawasan ini pun semakin tertata dan membuat wisatawan betah berlama-lama.
"Dulu kolam cinta ini nggak terawat banyak sampah di dalamnya. Lalu Anji punya ide untuk menutup kolam cinta dengan papan sehingga orang tidak lagi buang sampah dan lebih indah untuk foto," kata Acil saat ditemui di NagaRa Puntang, Jumat (27/5/2023).
Di area NagaRa Puntang ini juga terdapat “imah putih” atau rumah putih yang disewakan untuk pengunjung dan area camping ground yang lebih tertata.
Acil mengatakan imah putih ini rencananya akan dibuat lebih banyak. Namun karena antusias pengunjung yang datang ke coffee shop Berg ini cukup tinggi, maka pembangunan pun ditunda.
Kapasitas kabin imah putih ini dapat menampung hingga 10 orang yang bisa digunakan untuk acara gathering maupun acara keluarga.
"Lahan camping ground juga dibuat terpisah, tidak lagi tersebar di dekat kolam cinta supaya wisatawan lain nyaman ketika ingin menikmati pemandangan," ujar Acil.
Sedangkan untuk camping, Acil mengatakan pengunjung bisa membawa tenda sendiri maupun menyewa.
Untuk masuk ke area NagaRa Puntang, pengunjung akan dikenakan tiket masuk Rp 10.000.
Namun wisatawan harus tetap membeli tiket masuk di awal pintu masuk Gunung Puntang yaitu Rp 25.000.(Tribunnews.com/TribunJabar/Putri Puspita Nilawati)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;
Baca Selanjutnya: Asiknya nongkrong di berg menikmati kopi dengan pemandangan gunung puntang