Makan ka Padang Tradisi Komunal Warga Nagari Sipinang Kabupaten Agam Sumbar
Makan bersama pada, 'Tradisi Makan ka Padang' digelar warga Jorong Paraman, Nagari Sipinang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Masyarakat Jorong Paraman, Nagari Sipinang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mempertahankan tradisi ‘makan ka padang’.
Ini tradisi makan bersama sesudah Idul Adha, dan kali ini Idul Adha 1444 H atau 2023 tetap digelar cukup meriah.
Makan ka padang biasanya digelar hari ketiga hari raya kurban atau dua hari setelah salat Idul Adha.
Tradisi makan ka padang atau makan bersama di lapangan ini sudah dilakukan secara turun-temurun.
Masyarakat akan berkumpul di lapangan, lalu menikmati gulai satu ekor sapi bersama-sama yang telah dimasak panitia.
Daging sapi yang dimasak ini merupakan satu dari empat ekor sapi yang dikurban masyarakat saat Idul Adha 1444 H ini.
Sementara daging dua ekor sapi kurban lainnya dibagikan kepada masyarakat pada 'mambantai' pada hari sebelumnya.
Tidak hanya itu, pada tradisi ini, kaum perempuan akan membawa puluhan bungkusan nasi.
Nasi dibungkus dari daun pisang tersebut dibawa dari rumah masing-masing.
Makan bersama pada, 'Tradisi Makan ka Padang' diawali dengan berdoa yang dipimpin tertua kampung.
Dilanjutkan dengan tahlil, kemudian kaum perempuan akan membagikan nasi bungkus pada sanak-saudara, serta pemimpin kaum ninik mamak mereka.
Setelah nasi dibagikan, panitia akan membagikan gulai daging. Gulai akan dituangkan langsung ke nasi bungkus yang telah dibuka.
Kemudian masyarakat akan menikmati gulai daging bersama-sama secara antusias.
"Karena hujan Tradisi makan ka padang tahun ini, digelar di dalam masjid," ujar Wali Nagari Sipinang Hendri Gunawan, Minggu (2/7/2023).
Hendri Gunawan menuturkan tidak hanya masyarakat Jorong Sipinang, para perantau juga pulang untuk mengikuti tradisi ini.
Menurutnya, tradisi ini memiliki nilai silaturahim dan solidaritas yang akan terus dipertahankan di tengah masyarakat.
"Ini momen mempererat silaturahmi dan kekompakan masyarakat," ujarnya.(Tribunnews.com/TribunPadang/ Rima Kurniati)
ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ;
Baca Selanjutnya: Uniknya tradisi makan ka padang di agam gulai daging kurban dimakan bersama