Pa’Piong, Jenis Kuliner Wajib saat Upacara Adat Warga Toraja
Ada banyak ragam variasi Pa' Piong yang dikenal warga baik di Tana Toraja maupun Kabupaten Toraja Utara.
Editor: Setya Krisna Sumarga
1 buah kelapa, jadikan santan
2 gelas air, atau disesuaikan dengan banyaknya beras
CARA MEMBUATNYA ;
1.) Beras yang sudah dicuci bersih, di campur oleh santan kelapa yang sudah dikelola, sesuai takaran.
2.) Kemudian, dimasukkan didalam bambu (lampan), yang sudah di cuci bersih sebelumnya yang telah di lapisi oleh daun pisang muda dibagian dalam bambu.
Saat dimasak, piong tersebut disusun rapi dan disanggah dengan bambu yang berukuran panjang sebagai penahan saat di masak di atas api.
Untuk mengetahui kematangan Pa'piong tersebut, bisa dilihat dari buih-buih air yang keluar dari Pa'piong tersebut.
Jika buih-buih air sudah kering sepenuhnya, artinya Pa'piong sudah matang.
Terlihat kedua indo' (ibu dalam bahasa Toraja) ini sudah lihai memasak Pa'piong.
Durasi memasak Pa'piong berkisar 30 hingga 45 menit, tergantung besar kecil perapiannya.
Untuk Pa'piong sendiri, temannya bisa berupa nasi, ataupun kopi untuk Pa'piong Beras atau Pa'piong bo'bok.
Elis mengatakan, untuk hasil yang sempurna sangat penting untuk mencari bahan-bahan terbaik.
"Contohnya untuk Pa'piong beras, itu beras pilihan yang terbaik, beras yang khusus dan bukan beras yang dijemur dibawah sinar matahari, jadi langsung disimpan di lumbung, itulah yang terbaik, dan untuk bambu dipilih yaitu bambu talang atau bambu buluh," ujarnya.
Setelah matang, beberapa warga sekitar berkesempatan turut mencoba kedua menu yang dimasak.