Suhartono, Petugas Piket Angkutan Lebaran yang Jarang Mudik
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, lebaran menjadi masa liburan yang cukup panjang dan digunakan
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, lebaran menjadi masa liburan yang cukup panjang dan digunakan untuk pulang kampung. Namun bagi sebagian kecil liburan adalah tugas nasional yang tidak boleh ditinggalkan.
Orang-orang yang masuk sebagian kecil tersebut adalah mereka yang mengemban tugas mengawal masyarakat yang pulang ke kampung untuk berlebaran.
Tak terkecuali pada Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2011 yang selalu digelar setiap tahun pada tujuh hari menjelang Lebaran dan tujuh hari setelah lebaran. Berbagai instansi terkait yang dilibatkan menugaskan pegawai mereka untuk piket di posko yang terletak di lantai 7 Ruang Nanggala Gedung Cipta Kementerian Perhubungan.
Mereka memantau kondisi terkini arus mudik. Satu di antara petugas tersebut adalah Suhartono, pegawai Perum DAMRI. Lelaki itu bertugas di posko dengan seorang koleganya. "Kami sepakat tidak shift 12 jam, tapi shift kita adalah 24 jam. Jadi selama 24 saya bertugas, teman saya libur, kemudian bergantian," kata Suhartono mengenai tugasnya.
Tugasnya adalah memantau bus-bus Damri yang diturunkan sebagai armada lebaran. Hasil pantauan tersebut selanjutnya dilaporkan ke posko.
Sebagai petugas, Suhartono tentu dituntut melakukan tugasnya dengan baik. Namun karena malam hari juga tugasnya berjaga, maka rasa ngantuk sering menghinggapinya. "Kalau mengantuk berat, butuh tidur sebentar ya terpaksa tidur di sofa," ujarnya.
Bagi Suhartono yang asli Solo, lebaran adalah tugas utama dalam menjalankan kewajibannya sebagai karyawan di BUMN bidang transportasi tersebut, karenanya dia jarang mudik seperti masyarakat banyak lainnya. "Masih mending saya ditugaskan di Jakarta," ujarnya.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang Supriyadi Ervan juga mengatakan bahwa sebagian pegawai di Kemenhub tetap disiagakan untuk memantau arus Lebaran baik saat mudik maupun saat kembali ke Jakarta.