Penulis: Srihandriatmo Malau, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Tim DVI (Disaster Victim Identification) memanggil keluarga pramugari Rossy Witham (43) untuk mendatangi RS Sukanto Polri. Rossy merupakan pramugari senior yang ikut dalam penerbangan Sukhoi Superjet 100. Pesawat itu jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

"Dipanggil tapi saya tidak tahu alasan pemanggilannya apa. Katanya jam 12," kata kakak ipar Rossy, Yovie, saat dihubungi, Jumat (18/5/2012).

Rossy merupakan pramugari perusahaan penerbangan Sky Aviation. Yovie menuturkan pihak keluarga siap melengkapi data-data yang dibutuhkan kepolisian. Namun, Yovie mengatakan pihak keluarga telah memenuhi data ante mortem milik Rossy Witham kepada tim DVI.

Yovie belum dapat memastikan, apakah suami dan anak Rossy dapat memenuhi pemanggilan DVI Polri.

"Biasanya saya yang mendampingi untuk mengurusnya, tapi saat ini saya sedang berada di luar negeri," imbuhnya.

Sebelumnya, Keluarga telah Rossy mendatangi RS Sukanto, Polri untuk memberikan data tambahan berupa foto cincin yang dikenakan saat menaiki pesawat nahas tersebut.

Data itu diberikan oleh Sintha adik Rossy yang datang bersama kakaknya Merry di RS Sukanto Polri, Jakarta, Minggu (13/5/2012).

Shinta mengatakan cincin itu persis dengan yang dimiliki anak Rossy, cincin emas polos dengan satu mata berlian ditengahnya. Ia mengaku hingga kini pihak keluarga belum mendapatkan informasi satupun mengenai keberadaan Rossy.

Keluarga besar pun, kata Shinta, sudah pasrah mengenai nasib Rossy. Namun mereka berharap Rossy cepat ditemukan.