Arogansi dan Modal Besar Dikalahkan Kesantunan
Kemenangan pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama yang mengungguli koalisi partai politik besar, dinilai banyak menunjukkan beberapa hal positif.
Penulis: Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenangan pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama yang mengungguli koalisi partai politik besar, dinilai banyak menunjukkan beberapa hal positif.
"Figur kandidat merupakan faktor penting dalam pencalonan kepala daerah, ketimbang kerja mesin partai politik yang berkoalisi," ujar Ray Rangkuti, Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Jumat (21/9/2012).
Ray pun menyindir koalisi partai politik besar yang mendukung Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Menurutnya, kemampuan parpol untuk memobilisasi pemilih kalah ketimbang figur yang ada.
Sejatinya, fenomena warga DKI yang mulai tidak patuh pada parpol sudah terlihat saat putaran pertama 11 Juli lalu.
Faktanya, calon independen bisa mengalahkan pasangan yang didukung partai besar.
"Pemilih kita muncul menjadi dirinya sendiri. Kepercayaan pada parpol makin rendah, mereka juga mulai makin kebal dari rayuan politik uang," tuturnya.
Terakhir, jelas Ray, arogansi dan modal besar berhasil dikalahkan dengan kesantunan. Kemenangan Jakarta adalah kemenangan di mana harapan perubahan untuk Jakarta lebih dikedepankan," ucapnya. (*)
BACA JUGA
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.