Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Marak Tawuran, Anggota DPR Sidak ke Polres Jaksel

Maraknya aksi tawuran yang menelan korban jiwa di Jakarta dan wilayah lain menyedot perhatian anggota DPR. Dan tujuh anggota Dewan itu

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Marak Tawuran, Anggota DPR Sidak ke Polres Jaksel
KOMPAS.com/VITALIS YOGI TRISNA
Jenazah Deny Januar (17), korban tawuran antarpelajar SMA Yayasan Karya 66 dengan SMK Kartika Zeni disemayamkan di rumah duka di Jalan Manggis 1 RT 004 RW 005 Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2012). Siswa kelas XI SMA Yayasan Karya 66 itu tewas akibat terkena sabetan celurit di bagian rusuk kiri dan pinggang. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya aksi tawuran yang menelan korban jiwa di Jakarta dan wilayah lain menyedot perhatian anggota DPR. Dan tujuh anggota Dewan itu melakukan kunjungan ke Mapolrestro Jakarta Selatan, Kamis (27/9/2012), sebagai salah satu pihak yang tengah menangani dua kasus "tawuran besar".

"Salah satu poksi (tugas pokok dan fungsi) kepolisian menjaga ketertiban dan keamanan. Dan DKI parameter keamanan di Indonesia. Kami tidak ingin peristiwa kecil ini serius, apalagi kematian pelajar itu berdekatan, dan menurut kami ini sangat serius, kami dtg ke polres selatan untuk mendapatkan keterangan, bagaimana sikap kepolisian, khususnya Polres Jaksel mengansitispasi dan mencegah agar tawuran itu bisa diredam," ujar anggota Komisi III DPR, Nasir Jamil.

Dalam kunjungan ini, sejumlah anggota DPR itu juga akan difasilitasi oleh Polres Jaksel untuk bertatap muka dengan kepala sekolah SMA 6 dan 70 menyusul tawuran siswanya dengan korban jiwa Alawy Yusianto Putra (15) di Bulungan, pada Senin (24/9/2012).

"Dari kepala sekolah, kami ingin mengetahui akar masalahnya apa sehingga tawuran di DKI jumlahnya bukan puluhan tapi ratusan. Dan ini sangat mengkhawatirkan dan seirus dalam rangka nasib generasi muda indonesia," ujar politisi PKS itu.

Menurutnya, solusi masalkah tawuran yang kerap terjadi ini adalah kesigapan polisi dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya tawuran.

"Memang program ini sudah ada di kepolisian, bagaimana polisi bisa membantu sekolah untuk menjaga keamanan sekolah dan juga mengantisipasi. Saya pikir ini bukan barang baru, jadi tidak mungkin polisi tidak bisa antisipasi, kita ingin tahu kesiapan Polres Jaksel," tandasnya.

Klik:

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas