Pohon Natal di Katedral Jakarta Diwarnai Nuansa Batik
Ada nuansa berbeda yang ditawarkan panitia Natal 2012 dari wilayah Santo Ignatius de Loyola bagi umat
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada nuansa berbeda yang ditawarkan panitia Natal 2012 dari wilayah Santo Ignatius de Loyola bagi umat yang akan merayakan misa malam natal, natal dan misa tutup tahun, di
Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Paroki Katedral Jakarta.
Mengusung tema Natal 2012, yaitu "Allah Telah Mengasihi Kita", panitia natal yang berjumlah sekitar 50 orang ini menerapkan kasih yang diberikan Allah dalam bentuk rasa syukur dengan mengapresiasi salah satu kebudayaan Indonesia, yakni batik. Sehingga seluruh ornamen natal hingga ke Kandang Natal semuanya bernuasa batik.
"Kita memilih nuansa batik untuk Natal tahun ini. Sesuai dengan tema natal, Allah sudah mengasihi kita, sepatutnya kita bersyukur. Dan kita mewujudkan rasa syukur dengan melestarikan apa yang menjadi kebudayaan kita, yaitu melalui batik," ungkap Susyana Suwadie, kordinator Humas Panitia Natal 2012 saat ditemui Tribunnews.com, Minggu(23/12/2012) di Gereja Katedral Jakarta.
Susyana mengatakan seluruh pernak-pernik natal yang akan menghiasi dan mempercantik Gereja Katedral akan dibalut dengan kain batik perca, mulai dari dekorasi di dalam gereja berupa bola-bola dan kaus kaki yang terbuat dari batik perca, pohon natal dari susunan batik perca hingga kandang natal di dalam gereja yang juga dihiasi batik perca.
Kemudian untuk mendapatkan kain batik perca, Susyana mengaku sama sekali tidak mengalami kesulitan. Pasalnya seluruh panitia dan kolega bersedia menyumbangkan berkarung-karung kain perca sisa dari usaha konveksi maupun jahit.
"Semuanya bertema batik yang dipadu dengan bahan alam seperti padi-padian, jerami, buah pinus dan ranting-ranting kering. Jadi kami mengusung batik dan nuansa alam," ujar Susyana.
Lebih lanjut untuk kandang natal yang berada di dalam gereja, tepatnya di sebelah kanan altar. Dijelaskan Susyana bahan dasar kandang natal ialah terbuah dari kayu-kayu kaso sisa dan dibuat sedemikian rupa menjadi kerangka kandang Natal.
Untuk mendekorasi kandang natal, susyana mengaku sedikit kesulitan karena waktu yang dibutuhkan untuk mendekor kandang natal sangatlah singkat. Sehingga siang malam seluruh anggota panitia bergantian bahu membahu mengerjakan kandang natal tersebut.
METROPOLITAN POPULER