Jokowi Tegaskan Peminat Rusun Marunda Banyak
Ia pun akan menggiatkan dengan cara turun ke lokasi untuk memenuhi 19 blok yang ada.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menampik informasi yang mengatakan bahwa Rumah Susun (Rusun) Marunda tidak diminati oleh warga.
"Yang ngantri banyak sekali. Siapa yang bilang kemarin, nggak ada yang masuk?" kata Joko Widodo di Balaikota, Jakarta, Selasa (29/1/2013).
Joko Widodo mengatakan sampai saat ini antrean warga yang ingin pindah sudah mulai banyak. Ia pun akan menggiatkan dengan cara turun ke lokasi untuk memenuhi 19 blok yang ada.
"Ini kami mau turun lagi supaya segera rusun Marunda itu penuh semuanya yang di 19 blok," kata pria yang akrab disapa Jokowi ini.
Hingga kini, Pemprov DKI sudah menyediakan Rusun Marunda di Jakarta Utara untuk beragam keperluan, terutama menyangkut tempat tinggal warga pindahan. Pada tahap pertama, proses pemindahan terbuka untuk 240 kepala keluarga (KK) warga Pluit.
Namun, hingga Rabu (23/1/2013), baru 67 KK atau sekitar 234 jiwa yang pindah menempati rumah di rusun itu. Adapun warga yang tinggal di pinggir Waduk Pluit terdiri dari 7.000 KK atau sekitar 17.000 jiwa.
Pemprov DKI telah mengisi rusun tersebut dengan berbagai perkakas rumah tangga. Di dalam setiap unit rumah, telah disediakan televisi 19 inci, dua kasur beserta bantal dan seprai, satu set meja dan kursi, kulkas, kompor beserta tabung elpiji, seperangkat gelas dan piring, peralatan mandi, serta beras dan sayur.
Tidak hanya itu, Pemprov DKI juga membebaskan biaya sewa pada bulan pertama sebesar Rp 371.000 dan biaya listrik Rp 200.000. Namun, pada bulan kedua, warga harus membayar maksimal sebesar Rp 571.000 per bulan untuk biaya sewa dan listrik.