Ini Alasan Ahok Copot Pejabat Pengelola Rusunawa Marunda
Wilayah I Dinas Perumahan DKI Jakarta, Kusnindar.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan alasan pencopotan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Wilayah I Dinas Perumahan DKI Jakarta, Kusnindar.
"Mempermainkan kami, dengan cara membuat orang tidak suka tinggal di rumah susun," ujar Basuki usai Rapat di Balaikota, Jakarta, Rabu (30/1/2013).
Basuki yang sapaan akrabnya Ahok ini mengatakan, upaya yang dilakukan Kepala UPT ini seperti menginformasikan bahwa semua blok yang ada di lantai 1 Rusunawa Marunda sudah penuh.
Padahal, ketika Ahok menyambangi lokasi, ia hanya menemukan sebelas nama. Alasan penuh tersebut yakni sembilan nama ini untuk dicadangkan bagi orang tua dan anak bayi.
"Sedangkan banyak ibu-ibu yang laporan ke saya bayi-bayi yang tinggal di lantai 5 mau pindah ke bawah di bilang penuh. Tapi kan orang sana bisa tahu mana tempat yang masih kosong kan, saya bilang jangan mempermainkan orang," ujar Ahok.
Karena fakta tersebut, mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan telah melakukan pembahasan dengan Gubernur DKI Joko Widodo. "Pak Gubernur sudah setuju, kita juga sudah bahas," kata Ahok.
Untuk pengganti Kusnindar, Ahok mengatakan bahwa Kepala Dinas Perumahan Pemprov DKI Jakarta untuk mengangkat pejabat baru. Yang diangkat yakni Jati Juwono. "Hari ini sudah ada pelantikan, kemarin saya minta kepala dinas yang milih," tutur Ahok.