Sampai Saat ini Belum Ada Korban Selain Siswi MA
Pihak kepolisian mengatakan sampai dengan saat ini belum ada laporan tambahan mengenai jumlah korban kekerasan seksual
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian mengatakan sampai dengan saat ini belum ada laporan tambahan mengenai jumlah korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh wakil kepala sekolah sebuah SMU di bilangan Matraman, Jakarta Timur.
"Sampai saat ini belum ada korban lainnya selain MA. Baru satu korban saja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Selasa (5/3/2013) di Mapolda Metro Jaya.
Kemudian saat ditanya mengenai barang bukti yang disita dari rumah wakil kepala sekolah tersebut di daerah Bekasi, lantaran di rumah tersebut merupakan TKP kekerasan seksual, Rikwanto mengatakan belum ada bukti yang ditemukan.
"Rencananya baru sore ini penyidik akan kerumah wakil kepala sekolah untuk mencari bukti pendukung," tegas Rikwanto.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, seorang Wakil Kepala Sekolah sebuah SMU di bilangan Matraman, Jakarta Timur yang seharusnya menjadi panutan siswa, justru menjadi pelaku pelecehan seksual terhadap MA (17), seorang siswi kelas XII sebuah SMU di bilangan Matraman, Jakarta Timur.
MA mengaku dipaksa melakukan oral seks oleh seorang guru yang juga Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) sekolah itu. Tak hanya sekali, guru bejat itu memaksa MA memuaskan nafsu binatangnya hingga empat kali dalam rentang waktu bulan Juni dan Juli. Agar aksi bejatnya tak diketahui siapapun, guru berinisial T itu mengancam tidak akan memberikan nilai dan ijazah korban.
Klik: