Kasad: Prajurit Kostrad Itu Harus Siap, Dahsyat, dan Tuntas
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo melakukan kunjungan
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo melakukan kunjungan kerja dan bertatap muka dengan keluarga besar Kostrad, bertempat di Markas Kostrad, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2013).
Usai menerima jajar kehormatan, Kasad yang datang bersama istri, Kiki Pramono Edhie Wibowo, selaku Ketua Umum Persit KCK disambut Pangkostrad Letjen TNI M. Munir beserta istri, Lia M. Munir, selaku Ketua Persit KCK Gab Kostrad. Turut dalam rombongan Kasad, Irjenad, Staf Ahli Kasad, para Asisten Kasad dan Pengurus Pusat Kartika Chandra Kirana.
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk berdialog secara langsung serta memberikan pengarahan kepada keluarga besar Kostrad, khususnya bagi prajurit dan istri untuk memberikan motivasi dan meningkatkan kinerja.
Dalam pengarahannya, Kasad menegaskan bahwa Prajurit Kostrad merupakan prajurit terpilih yang dilatih, dibekali dan dilengkapi. Karena itu, sebagai kekuatan cadangan pusat, ketika digerakkan di medan tugas, Prajurit Kostrad harus siap, dahsyat dan tuntas.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kasad berencana mengembangkan organisasi Kostrad dengan membentuk tiga Divisi yang memiliki Daya Tembak, Daya Kejut dan Daya Gerak yang tinggi. Satu Divisi, yaitu Divisi Lintas Udara sudah terbentuk dan diresmikan, sementara Divisi Mobil Udara dan Divisi Mekanis akan segera terbentuk. Ketiga Divisi ini akan dilengkapi dengan alutsista canggih dan modern sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Kasad juga menyinggung masalah kepemimpinan, keluarga dan keterkaitan keduanya sebagai penunjang keberhasilan pelaksanaan tugas. Berkaitan dengan kepemimpinan, Kasad mengingatkan bahwa seorang pemimpin harus siap dalam segala hal dan selalu tanggap terhadap anak buahnya. Pemimpin juga harus bisa membangkitkan semangat anak buahnya, karena semangat mampu mengalahkan segalanya. Tidak dibenarkan seorang pemimpin menjadikan anak buahnya sebagai mainan, sebab pemimpin menjadi besar karena anak buah.
“Kepemimpinan berangkat dari rumah,” jelas Kasad saat mulai menjelaskan pentingnya keluarga dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas. Kasad meminta agar Prajurit Kostrad untuk menyayangi anak dan mencintai istri, sebaliknya seorang istri harus menyayangi dan senantiasa mendukung suaminya, terutama saat harus dihadapkan ke medan penugasan. “Berangkatkanlah suami dengan senyuman, karena di balik keberhasilan suami terdapat kehebatan seorang isteri,” ujar Kasad.
Mengakhiri pengarahannya, Kasad mengucapkan selamat hari jadi ke-52 Kostrad dan meminta kepada seluruh warga Kostrad, baik Prajurit maupun PNS untuk meningkatkan disiplin dan profesionalisme, hindari pelanggaran dan tegakkan loyalitas tegak lurus dan kesetiaan kepada tugas dan satuan.
Hadir dalam acara ini Kaskostrad Mayjen TNI Harry Purdianto beserta istri, Pangdivif-1 Kostrad Mayjen TNI Daniel Ambat beserta istri dan Pangdivif-2 Kostrad Mayjen TNI Setyo Sularso beserta istri, Ir Kostrad, Staf Ahli Pangkostrad, Asren Kostrad, para Asisten Kaskostrad, Kabalak Kostrad, para Komandan Satuan jajaran Kostrad dan Ibu-ibu pengurus Persit KCK PG Kostrad.