Jokowi Sebut KJS Harapan Baru Warga Miskin Ibu Kota
pihak rumah sakit kewalahan menangani pasien pengguna KJS.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo tak memungkiri, saat Kartu Jakarta Sehat (KJS) diluncurkan, membuat lonjakan pasien besar. Hal ini yang kemudian membuat pihak rumah sakit kewalahan menangani pasien pengguna KJS.
Membeludaknya pasien pascaKJS diluncurkan tersebut menurut Joko Widodo lantaran KJS menjadi harapan baru bagi 4,7 juta warga miskin dan rentan miskin di Ibu Kota.
"Kenapa KJS ini membeludak? karena masyarakat ada harapan untuk ditangani," kata Joko Widodo saat berpidato dalam Pengarahan Gubernur kepada Jajaran Dinas Kesehatan DKI dan Pihak Rumah Sakit yang digelar di Balai Agung, Gedung Balai Kota, Jakarta, Senin (18/3/2013).
Pria yang akrab disapa Jokowi ini juga memahami mengapa rumah sakit belakangan ini mengeluhkan lonjakan pasien yang menggunakan KJS merepotkan mereka.
Karena itu, Jokowi akan melakukan sejumlah pembenahan dalam rangka mengimbangi lonjakan pasien pengguna KJS yang merujuk ke rumah sakit.
"Kalau ada satu, dua yang penuh, sehingga mereka terpaksa harus menunggu dana dan ada yang tidak ditangani karena kamar penuh, manajemen kamar penuh ini akan kami perbaiki dan benahi. Tapi kalau salahkan KJS nya itu salah," ujar Jokowi.