Toko Korban Penculikan dan Pembunuhan Tutup
Toko komputer milik Imam Assyafi'I (31) di Kelurahan Tanahtinggi, RT 10/10, Kecamatan Joharbaru, Jakarta Pusat, tampak
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan wartawan Wartakotalive.com Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toko komputer milik Imam Assyafi'I (31) di Kelurahan Tanahtinggi, RT 10/10, Kecamatan Joharbaru, Jakarta Pusat, tampak tutup usai peristiwa tragis yang menimpa Imam.
Imam menjadi korban perampokan, penculikan, sekaligus pembunuhan pada Sabtu (16/3/2013).
Jenazah Imam sendiri baru ditemukan di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di area terminal 1C Bandara Internasional Soekarno - Hatta, Selasa (19/3/2013), pukul 01.30.
Pantauan wartakotalive.com, toko itu terdiri dari dua bagian itu, yakni rumah dan tempat etalase komputer.
Lokasi toko dan rumah itu terletak di pinggir jalan dan lokasinya hanya sekitar 100 meter dari Polsektro Joharbaru.
Sementara itu, di bagian belakang rumah merupakan pemukiman padat penduduk.
Kondisi toko tersebut, siang ini, Selasa (19/3/2013), tampak sepi, pagar tergembok, dan bagian rumah tempat etalase toko tertutup rollingdoor.
Di bagian depan rumah tampak bertumpuk printer-printer komputer bekas yang ada bercak tinta di setiap printer yang tumpukannya mencapai 2,5 meter itu.
Zaenab (41), tetangga Imam, mengatakan, Imam baru lima tahun itu membeli toko sekaligus rumah tersebut.
"Sekarang usahanya sedang naik. Dulunya dia itu mengontrak rumah untuk usahanya itu," ujar Zaenab kepada wartakotalive.com.
Sehari-hari, kata Zaenab, Imam tidak pernah tinggal di toko sekaligus rumah itu, tetapi yang tinggal hanyalan dua karyawan Imam.
Klik: