TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni menuturkan berdasarkan pengakuan tersangka, kronologis fakta di lapangan pemerkosaan yang dilakukan tujuh pemuda terhadap ERS (13), remaja kelas II SMP, di kasawan Condet, Jakarta Timur, diduga kuat telah direncanakan sebelumnya.

"Dilihat dari kronologisnya, pasti ada pemufakatan di antara mereka," kata Mulyadi kepada wartawan di Mapolres Jakarta Timur, Senin (8/4/2013).

Menurutnya, lima dari tujuh pemuda yang berhasil ditangkap petugas pada Sabtu (6/4/2013), malam belum mengakui tindakan asusila tersebut berencana. Oleh sebab itu, menurut Kapolres pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini.
 
"Mereka memang belum mengakui bahwa itu berencana. Sekarang tinggal bagaimana penyidik mengungkap hal itu," lanjutnya.

Sebelumnya, Lima pelaku pemerkosaan ERS (13), remaja kelas II SMP, di kasawan Condet, Jakarta Timur berhasil diamankan aparat Polres Jakarta Timur, Sabtu (6/4/2013) kemarin. Dikatakan Mulyadi pelaku yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka tersebut mulai dari mahasiswa, pekerja hingga pengangguran.

"Il (21) mahasiswa Tunas Bangsa, Ge (19) pelajar SMK, Mu (20) pelajar SMK, RS (17) penangguran dan MF (20) karyawan Alfamart," kata Mulyadi.

Mulyadi menjelaskan, RS ialah pelaku yang pertama kali berkenalan dengan korban lewat facebook. Ia mengiming-imingi BB ke korban.

"2 Tersangka RI dan AT masih buron. 3 Tersangka tinggal di Condet dan ditangkap Sabtu sore dan lainnya tinggal di Depok ditangkap Sabtu malam," katanya.