Universitas Mercu Buana Gelar Refleksi Kepemimpinan Soeharto
Pagi ini Universitas Mercu Buana menggelar Refleksi Kepemimpinan Soeharto dalam Membangun Kemandirian Bangsa
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pagi ini Universitas Mercu Buana menggelar Refleksi Kepemimpinan Soeharto dalam Membangun Kemandirian Bangsa yang digelar di Auditorium Universitas, Jalan Meruya Selatan, Jakarta Barat, Sabtu (13/4/2013).
Rektor Universitas Mercu Buana, Arissetyanto Nugroho, dalam pembukaannya mengatakan para pembicara yang hadir akan memaparkan sisi lain dari pemerintahan Soeharto yang dikenal sangat otoriter.
"Para pembicara akan menjelaskan bagaimana sisi lain dari kepemimpinan Pak Harto," ujar Arissetyanto.
Disamping itu, Arrisetyanto menjelaskan sarasehan refleksi ini juga dalam rangka mengingatkan kembali akan peristiwa Serangan Umum 1 Maret tahun 1949 yang merupakan tonggak kepemimpinan Soeharto yang membawa Indonesia mencapai kejayaannya.
"Peringatan Serangan Umum 1 Maret sangat penting, mengingat peristiwa tersebut memiliki implikasi yang sangat strategis dalam menjaga kedaulatan NKRI," kata Arissetyanto.
Arrisetyanto berharap, dengan digelarnya sarasehan refleksi ini para pemuda yang tak lain mahasiswa Universitas Mercu Buana dan pelajar lainnya dapat selalu mengemban amanah terhadap tanggung jawab dalam berbangsa dan bernegara.
Sarasehan ini menampilkan narasumber JB Sumarlin sebagai saksi sejarah dan Menteri Keuangan di masa pemerintahan Soeharto. Kemudian Achmad Mansyur Suryanegara sebagai penulis buku Api Sejarah I dan II dari Universitas Padjajaran dan Tanri Abeng yang pernah menjabat sebagai Menteri BUMN di masa pemerintahan Pak Harto.