Diego Michiels Dimarahi Tito Kei Saat Dipenjara
Diego Michiels yang mempunyai hubungan pertemanan dekat dengan Tito Kei karena hobi main bola
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Diego Michiels yang mempunyai hubungan pertemanan dekat dengan Franciskus Refra alias Tito Kei (41) karena sama-sama memiliki darah Ambon, seakan tidak percaya kalau sahabat yang sudah dianggapnya seperti keluarga sendiri itu tewas ditembak.
Dalam waktu dekat Diego akan segera terbang ke Ambon sebagai rasa duka citanya. Tapi Diego belum bisa memastikan kapan waktunya ia akan menyusul ke Ambon.
Diego yang ditemui seusai latihan bersama dengan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Sabtu (1/6/2013) sore mengaku sangat kaget bercampur sedih saat diberikan kabar, Jumat (31/5/2013) malam kalau Tito Kei sudah tiada.
"Saya ditelepon dari keluarga Tito di Jakarta, dan saya langsung menuju ke rumah sakit di Bekasi. Saya berada di sana lebih kurang 2 jam," jelas Diego.
"Dia orang baik, sama semua orang dia sangat ramah, aku cinta Tito Kei seperti bapak sendiri. Setahu saya Tito Kei tidak pernah punya musuh, saya harap kepolisian bisa secepatnya mengungkap siapa orang dibalik penembakan Tito," ujar Diego.
Menurut Diego selama dirinya dipenjara, Tito Kei selalu memberikan motivasi dan semangatnya. "Saat aku di penjara dia banyak bantu saya, bahkan dia sempat marah kepada saya, mengapa saya bisa saya dipenjara," tuturnya.
Menurut Diego, Tito Kei sering main ke rumahnya, makan bersama, bercerita, selalu memberi nasehat dan selalu memberi support atas karirnya di sepakbola.
"Bahkan kita sering main bola bersama," katanya.
Tahun 2012, Tito Kei pernah mengundang dua pemain bola nasional Diego dan Okto Maniani ke rumahnya di Kompleks Titian Indah, Bekasi. Tito yang hobi main bola, dan caleg DPR RI dari PAN untuk Dapil Papua Barat, mengajak Okto, asal Papua, bermain bola di Lapangan Laskar RW 11, Kelurahan Kalibaru, Medan Satria.
Franciskus Refra alias Tito Kei (41), lahir di Desa Tutren, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, 2 April 1971.
Pengacara dan pemegang gelar master ini meninggalkan seorang istri, Merlin. Anak mereka ada empat orang, si sulung Erlan Daniel Refra (11 tahun, kelas 5 SD), Frank Refra, Alexandra Refra, dan Frans Cheska Refra. (Mg5)