Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sigit Indra Alami Gangguan Jiwa Berat

Pemeriksa kejiwaan Sigit (40), anak yang memutilasi ibu kandungnya, menyimpulkan bahwa dia mengalami gangguan jiwa berat.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Sigit Indra Alami Gangguan Jiwa Berat
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Garis batas polisi (police line) dipasang didepan pagar sebuah rumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Jalan Danau Mahalona, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2013). Dari rumah tersebut ditemukan RA Siti Amini (80) sudah menjadi kerangka yang diduga dimutilasi oleh anaknya sendiri, Sigit Indra Tayana (45). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Tribunnews.com, Jakarta - Pemeriksaan terhadap kondisi kejiwaan Sigit (40), anak yang memutilasi ibu kandungnya, menyimpulkan bahwa dia mengalami gangguan jiwa berat. Sigit menyimpan jasad Siti Aminih (80) yang sudah terpotong-potong itu di rumah mereka yang berlokasi di Jalan Danau Mahalona 78, Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat.

"Hasil pemeriksaan, yang bersangkutan mengamali gangguan jiwa berat," kata Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian Rumah Sakit Polri, Komisaris Besar Ibnu Hajar, di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R Said Sukanto atau RS Polri di Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (18/7/2013).

Pihak RS Polri masih terus melakukan pemeriksaan untuk menentukan jenis gangguan jiwa berat yang dialami Sigit. Dalam pemeriksaan, Sigit juga acap kali menangis dan terkadang terbawa dalam suasana emosional.

"Waktu kita periksa dia menangis, kadang-kadang marah. Dia merasa tidak sakit. Karena tidak merasa sakit, kita akan dalami satu sampai dua hari gangguan jiwa beratnya semana," ujar Ibnu.

Dokter Henny Riana, Spesialis Kedokteran Jiwa RS Polri mengatakan, pihaknya akan melangkapi berbagai data untuk memeriksakan jenis gangguan jiwa yang dialami Sigit. Menurutnya, meski saat diberikan pertanyaan dapat dijawab Sigit, pihaknya masih mendapati jawaban yang tidak sesuai atau tidak nyambung.

Ia pun belum mau menjawab seputar kasus mutilasi yang diduga melibatkan Sigit. Henny mengatakan masih ada data-data yang perlu kembali dilengkapi oleh pihaknya.

"Kita periksanya bertahap-tahap. Dalam pemeriksaan psikiatri itu ada obsevasi. Tentu kita mesti mendapatkan data yang bersangkutan dari keluarga dulu. Nanti kalau misalnya sudah lengkap akan disampaikan," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Kasus dugaan mutilasi ini terungkap berdasarkan laporan kakak Sigit, Kapten Bambang, pada Minggu (14/7/2013) dini hari. Bambang datang ke rumah orangtuanya, sehari sebelumnya. Betapa kagetnya dia menemukan tengkorak serta tulang belulang tergeletak di lantai kamar Siti Aminih.

Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Mapolsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat. Polisi yang datang kemudian langsung membawa Sigit dan mengirimkan tulang belulang itu ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) demi diuji kebenaran identitasnya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas