Waspada! Rampok Jalanan Beraksi Lagi di Jakarta Timur
Aksi perampasan kendaraan motor di wilayah Jakarta Timur semakin mengkhawatirkan.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi perampasan kendaraan motor di wilayah Jakarta Timur semakin mengkhawatirkan. Dalam aksinya kawanan penjahat itu selain menggunakan senjata tajam juga senjata api, bahkan para pelaku tak segan-segan menganiaya korbannya jika melakukan perlawanan.
Dalam kurun waktu hanya 10 jam aksi perampasan sepeda motor yang dilakukan oleh kawanan penjahat jalanan terjadi di Duren Sawit dan Pulogadung. Dari peristiwa itu, pelaku yang berjumlah lima orang itu hanya satu yang berhasil dirangkap warga.
Di Duren Sawit, sepasang kekasih yang sedang berduaan di Jalan Basuki Rahmat RT 02/03, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jaktim, ditodong tiga pria tak dikenal. Satu dari tiga pelaku yang menodong Ridwan (24), warga Mutiara Gading, Bekasi Selatan itu berhasil ditangkap warga dan dihajar hingga babak belur.
Peristiwa penodongan itu menurut korban saat melapor ke Polsek Duren Sawit terjadi sekitar pukul 01.30. Saat itu korban bersama kekasihnya Mega (19) sedang berada di lokasi. Tiba-tiba ada tiga pria tak dikenal menghampirinya dan berpura-pura menanyakan alamat seseorang.
"Saat akan menjawab itu salah satu pelaku mencabut celurit dan menodong korban. Tapi korban dengan sigap menangkisnya sambil teriak minta tolong, sehingga warga sekitar yang mendengar berdatangan dan menangkap pelaku," kata Kasubag Humas Polsek Duren Sawit, Aiptu Joko kepada wartawan, Rabu (24/7/2013).
Joko menuturkan, dalam keadaan luka cukup parah itu oleh warga pelaku diserahkan ke Polsek Duren Sawit. Hingga saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan.
Selang beberapa saat, aksi perampasan sepeda motor juga terjadi di Jalan Pemuda, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur. Dua pria tak dikenal bersenjata tajam golok menodong dan meranpas sepeda motor honda CBR 150 milik Ahmad Ari Sonang (26).
Warga, Kampung Sumur, RT 011/ RW 010, Klender, Duren Sawit, Jaktim itu menuturkan peristiwa perampasan, berawal dirinya melintas di lokasi. Tak lama kemudian telepon selulernya bergetar ada yang menghubungi sehingga korban menepikan kendaraannya.
Saat korban menerima telepon, ada sepeda motor yang berhenti tepat disampingnya. Satu orang pelaku yang duduk di jok belakang itu langsung turun dan menghampiri korban.
Saat berada disamping itulah pelaku langsung menodongkan pisau dan mengancam korban. Karena takut, akhirnya Ahmad menyerahkan sepeda motor sportnya itu. Hingga saat ini Polsek Pulogadung yang menangani kasus ini masih memburu kedua pelaku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.