Ramai Pengunjung, Porter Stasiun Gambir Tetap Mudik
Karena sekarang saya usianya sudah tua, jadi diusahakan pulang supaya ketemu sama anak cucu semuanya
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Lidwina H. R. Maharrini
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puncak ramainya pemudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, bisa jadi ladang pundi-pundi uang bagi porter (pengangkut barang). Meski ramainya pemudik diprediksi baru terjadi Kamis (1/8/2013), para porter Gambir pilih ikut mudik juga demi kumpul bersama keluarganya.
90 hari sebelum lebaran, porter di Stasiun Gambir, Suparno (60), sudah memegang tiket kereta mudik ke Kebumen, Jawa Tengah. Ia sudah tak sabar lagi berkumpul dengan istri, tujuh anak, dan cucu-cucu di kampung halamannya.
"Karena sekarang saya usianya sudah tua, jadi diusahakan pulang supaya ketemu sama anak cucu semuanya," kata Suparno yang mudik Jumat (2/8/2013).
Pria yang telah bekerja sebagai porter sejak tahun 1976 ini, mengaku sudah jauh-jauh hari memesan tiket mudik.
"Jauh-jauh sudah kami siapkan. Sekarang ada peraturan 90 hari bisa dibeli, jadi kurang tiga bulan saya udah beli. Sudah persiapan," ucap dia.
Sama halnya dengan Tatang (38). Mulai 5 Agustus 2013 sampai dua pekan ke depan, pekerjaannya di Gambir akan ditinggal sementara. Porter ini ingin melepas rindu bersama anak dan istrinya di Cirebon, Jawa Barat. Seminggu sebelum keberangkatan, ia kehabisan tiket. Namun keberuntungan menghampirinya.
"Saya naik kereta Cirebon Express. Pesan tiketnya seminggu yg lalu. Itu juga tadinya sudah nggak dapat. Tau-tau diinfokan petugas di sini, kalau ada yang batal berangkat," kata pria beranak dua ini.
Meski kenaikan pendapatan akibat lonjakan penumpang di Gambir saat mudik menggiurkan, hal itu tidak menjadikan kedua porter ini membatalkan niat pulang kampungnya. Soal pembludakan penumpang kereta, Suparno menyatakan masih ada porter-porter yang "jaga kandang".
"Teman-teman yang nggak mudik ada juga. Yang rumahnya dekat atau keluarganya dekat. Paling libur sehari. Nanti gantian," kata Suparno saat menunggu pengguna jasanya, Selasa (30/7/2013) siang.
Walau tak sedikit porter yang turut mudik, masih ada porter berusia muda dan asli Jakarta yang tetap menjalankan tugasnya di Gambir. Dengan demikian, pemudik dengan dengan banyak barang bawaan, tak perlu khawatir tidak dapat menggunakan jasa porter ini.