Rano Karno Enggan Gunakan Kata Open House, Pilih Istilah Jaro
Rano Karno membuka pintu rumahnya kepada siapa saja di hari lebaran. Siapapun boleh datang, bukan
Penulis: Willem Jonata
Editor: Widiyabuana Slay
![Rano Karno Enggan Gunakan Kata Open House, Pilih Istilah Jaro](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20120203_Rano_Karno_Wagub_Banten.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rano Karno membuka pintu rumahnya kepada siapa saja di hari lebaran. Siapapun boleh datang, bukan hanya sanak keluarga, tetangga, dan koleganya. Ia juga mempersilakan orang lain yang tidak dikenalnya menikmati hidangan makanan di kediamannya tersebut.
Namun, ia enggan menyebut yang dilakukannya itu sebagai tradisi open house, sama halnya yang dilakukan oleh pejabat di setiap hari raya. Sebab, dari dulu sebelum menjadi pejabat ia sudah sering membuka pintu rumahnya untuk masyarakat.
"Saya enggak pernah suka ngomong open house, kalau kata orang Betawi jaro (pagar) terbuka. Bahasanya, sebelum saya jadi pejabat sudah begini. Jadi, sudah tradisi," ucapnya, Jumat, (9/8/2013), saat ditemui di kediamannya, kawasan Cinere, Jakarta Selatan.
Setiap kali Lebaran, ia dan ibunya selalu menyediakan aneka makanan di kediamannya. Siapapun boleh datang ke rumahnya dan menyantap makanan sepuasnya. Kemudian tradisi seperti itu terus berlanjut ketika ia menjadi pejabat publik.
"Ya, makin tambah. Bahkan, maaf-maaf nih banyak juga masyarakat yang datang ke rumah tidak saya kenal juga," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.