Ditelusuri Motif Penembakan Rumah Perwira Polisi
Polisi masih menelusuri dan mendalami motif penembakan rumah anggota satuan narkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Andreas Tulam
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih menelusuri dan mendalami motif penembakan rumah anggota satuan narkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Andreas Tulam di Perum Banjar Wijaya blok B 49/ 6 Rt 02/07 Cluster Yunani Kelurahan Cipete Pinang, Kota Tangerang, Selasa (13/8/2013) pagi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan pihaknya masih mencari latar belakang kehidupan dan aktifitas terakhir Andreas untuk mengetahui motif penembakan rumahnya di Perum Banjar Wijaya blok B 49/ 6 Rt 02/07 Cluster Yunani Kelurahan Cipete Pinang, Kota Tangerang tersebut.
"Motif belum diketahui apakah ini karena dendam atau ada teror terhadap anggota seperti yang sudah terjadi sebelumnya," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (13/8/2013).
Menurut saat ini pihaknya sudah melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap anak dan istri Andreas yang ada di lokasi kejadiaan saat penembakan terjadi. Selain itu, pihaknya pun akan berencana untuk memeriksa tetangga yang ada di sekitar rumah korban untuk mengetahui ciri-ciri dari pelaku penembakan.
"Sampai saat ini saksi yang diperiksa baru dari pihak keluarga," kata Rikwanto.
Rikwanto menjelaskan untuk sementara pihaknya menduga pelaku penembakan terhadap rumah anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Andreas Tulam di Perumahan Banjar Wiyata, Kota Tangerang, berbeda dengan pelaku penembakan dua anggota polisi sebelumnya di wilayah Tangerang Selatan.
Perbedaan itu untuk sementara disimpulkan pihaknya, berdasarkan dugaan jenis senjata api yang digunakan pelaku.
"Pelaku diduga berbeda jauh dengan pelaku penembakan anggota polisi sebelumnya," kata Rikwanto.
Menurut Rikwanto dari hasil olah TKP sementara, penembakan di rumah Andreas Tulam dilakukan dengan senjata air softgun sementara penembakan dua polisi sebelumnya di Tangerang Selatan menggunakan senjata api jenis pistol.
Rikwanto menjelaskan pihaknya juga mendalami motif penembakan ini apakah berkaitan dengan kasus yang sedang diselidiki Andreas Tulam atau apakah berkaitan dengan mafia narkoba.
Menurutnya saat ini kasus tersebut masih dalam pengembangan penyelidikan pihaknya.
"Kita masih mencari tahu motif penembakan. Kami belum mau berasumsi lebih jauh sebelum ada bukti awal," tutur Rikwanto.