Penembakan Polisi di Tangsel, Karena Pelaku Mudah Melarikan Diri
Sebelum menentukan sasaran dan menentukan di wilayah mana akan beraksi, pelaku akan melakukan orientasi dulu.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua kali peristiwa penembakan anggota polisi di wilayah Tangerang Selatan dan penembakan rumah mewah perwira polisi di Cipondoh, Kota Tangerang, dalam waktu yang berdekatan, bukan tanpa alasan dan rencana matang pelaku.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menilai pemilihan pelaku melakukan aksinya di daerah penyangga ibu kota, agar para pelaku dapat cepat menghilang dan jejaknya sulit terlacak.
"Sebelum menentukan sasaran dan menentukan di wilayah mana akan beraksi, pelaku akan melakukan orientasi dulu. Dari analisa, pelaku akan aman di sekitar lokasi sementara waktu sampai mereka beraksi," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/8/2013).
Menurutnya peristiwa penembakan kepada polisi dan rumah polisi di wilayah yang ditentukan disinyalir sudah melalui pola ataupun skema yang telah disusun secara sistematis. Pelaku dipastikan sudah terlebih dahulu memetakan wilayah Tangsel dan Tangerang sebagai lokasi penembakan mereka.
Rikwanto menjelaskan, akhirnya pelaku beranggapan daerah Tangerang Selatan adalah daerah yang mumpuni untuk melakukan aksi kejahatan. Hal itu dikarenakan, setelah beraksi, mereka dapat dengan mudah melarikan diri ke daerah pinggiran dan jejaknya tidak terlacak.
Mengenai target penembakan sendiri pihak kepolisian belum bisa mendeteksi siapa sasaran penembakan oleh oknum yang diduga teroris tersebut. Sebab dari tiga penembakan yang ada, seluruhnya adalah perwira polisi menengah ke bawah.
"Belum ada indikasi target sasaran mereka siapa," kata dia.
Rikwanto mengatakan polisi sudah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus penembakan dua anggota polisi di Cirendeu dan Ciputat, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu dan penembakan rumah perwira polisi, Selasa (13/8/2013) pagi.
Tim khusus untuk mengungkap kasus penembakan polisi ini masih melakukan penyelidikan dan penelusuran atas sejumlah kemungkinan dan informasi yang ditemukan.
Menurut Rikwanto, tim di lapangan berusaha untuk mengetahui ciri-ciri pelaku penembakan terhadap dua anggota polisi dan rumah perwira polisi tersebut.
Sebelumnya diketahui, dua anggota polisi menjadi korban penembakan yang dilakukan orang misterius belakangan ini.