Ada Dugaan Kuat Tito Kei Ditembak Pakai Pistol Cipacing
Berbekal pengungkapan kelompok pembuat senpi rakitan di Cipacing,polisi mendalami kaitan dengan kasus penembakan Tito Kei
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Warta Kota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbekal pengungkapan kelompok pembuat senjata api rakitan di Cipacing, Sumedang, Jawa Barat, polisi mendalami kaitan penggunaan senjata api ilegal dari Cipacing terhadap sejumlah kasus, diantaranya kasus penembakan anggota polisi belakangan ini.
Selain itu,polisi juga berharap menemukan petunjuk untuk mengungkap kasus penembakan Fransiskus Refra alias Tito Kei, di Jalan Titian Raya Indah, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/5/2013) lalu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan, dari pengungkapan pabrik pembuatan senjata api di Cipacing, diharapkan ada cabang penyelidikan yang menuju ke arah pelaku penembakan Tito Kei.
''Semoga bisa bercabang penyelidikannya ke arah pembunuhan Tito Kei, juga ke penembakan polisi yang kami duga terkait,'' kata Rikwanto.
Menurutnya, indikasi pelaku penembakan Tito Kei menggunakan senjata api rakitan yang berasal dari Cipacing, sangat kuat. Untuk itu, katanya, pihaknya masih terus mendalami terkuaknya sentra pembuatan senjata api di Cipacing, dengan mengembangkannya ke sejumlah kasus kejahatan.
Menurut Rikwanto, dalam kasus Tito Kei, pihaknya sudah memeriksa keluarga korban. Namun informasi yang didapat dari keluarga korban, katanya, sangat minim.
"Mereka kooperatif. Tetapi di sisi lain informasinya minim," katanya.
Rikwanto, berharap keluarga dapat memberikan informasi mengenai kisah hidup Tito Kei dan sejumlah teman-teman yang berkait profesi Tito sebagai pengacara. Karenanya, kata Rikwanto, pihak kepolisian belum mengarahkan kasus ini ke pelaku penembakan dan masih terus melakukan pengembangan.
Seperti diketahui, Tito Kei ditembak orang tak dikenal di sebuah warung rokok di Jalan Raya Titian Indah RT 03/011, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Bekasi Kota, Jumat (31/5/2013) malam silam.
Lokasi penembakan tak jauh dari rumah Tito. Saat ditembak, Tito sedang sedang bermain kartu bersama ketiga temannya di warung itu. Bahkan, pelaku juga menembak Ratim (60), pemilik warung rokok yang akhirnya ikut tewas. Hingga kini, pengungkapan kasus belum juga menemukan titik terang.