Pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Dilanjutkan
Setelah sempat terhenti, pekerjaan jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang akhirnya dilanjutkan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sempat terhenti, pekerjaan jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang akhirnya dilanjutkan.
Untuk memercepat pengerjaan, alat berat dari Taiwan pun didatangkan. Kendati demikian, pengerjaan tahap akhir tetap dilakukan hanya pada malam hari, agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, alat berat yang didatangkan dari Taiwan berupa heavy shoring, sudah tiba di Jakarta sejak pekan lalu.
"Sekarang sedang buat dudukan untuk shoring. Pekerjaan hanya bisa dilakukan pada malam hari, karena kalau siang akan menutup jalan akibat alat berat berupa crane yang dipakai untuk mengangkat shoring," ujar Heru, Rabu (28/8/2013).
Alat yang didatangkan dari Taiwan adalah sistem alat penyangga berat. Kontraktor PT Istaka Karya harus hati-hati mengerjakan pengecoran jalan layang. Sebab, lalu lintas di sepanjang Jalan KH Mas Mansyur termasuk padat, terutama pada jam-jam sibuk.
Menurut Heru, alat berat sengaja didatangkan untuk memermudah pengerjaan dan meminimalkan dampak kemacetan.
Alat berat akan membantu kontraktor menyelesaikan pembangunan jalan layang, tanpa harus merugikan pengendara yang melintas.
Pekerjaan diharapkan rampung pada November mendatang. Karena dari semua paket, hanya paket Mas Mansyur yang belum selesai.
"Kami inginnya sebelum Desember sudah selesai. Mudah-mudahan terlaksana," harapnya, seperti dikutip Tribunnews.com dari Beritajakarta.com.
Pihak PT Istaka Karya, kontraktor pembangunan JLNT menyatakan, pengerjaan jalan layang telah rampung hingga 90 persen. (*)