Hadi Gesekkan Kelamin ke Karyawati di Bus Trans J Hingga Ejakulasi
Petugas Trans Jakarta bersama korban langsung membawa pelaku ke Mapolsek Jatinegara
Penulis: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hadi Suhanda (30) digiring ke Mapolsek Jatinegara setelah kepergok melakukan perbuatan asusila terhadap karyawati saat mengeluarkan alat kelamin di dalam bus Trans Jakarta BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2013) petang.
Hadi diketahui tengah menggesekkan alat kelaminnya kepada dua penumpang wanita hingga orgasme saat tengah menumpang bus Trans jakarta Koridor IX jurusan Pluit-Pinang Ranti. Petugas Trans Jakarta bersama korban langsung membawa pelaku yang diketahui telah memiliki seorang putri berusia lima tahun itu ke Mapolsek Jatinegara.
Peristiwa tersebut terjadi saat korban berinisial Ni dan Ot pulang ke rumah di Bekasi dari kantor mereka di Pancoran Barat. Menurut korban Ot, saat berada di dalam armada bus yang tengah penuh sesak itu, pelaku terus berupaya memepetkan tubuhnya ke bagian belakang tubuh kawannya Ni.
"Tingkah dia (pelaku) yang terus mepet-mepet ini bikin saya dan teman saya curiga," kata Ot yang ditemui wartawan di Mapolsek Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2013).
Ot mengatakan, curiga dengan tingkah pelaku, dirinya melihat ke arah pelaku. Ternyata, tak hanya menggesek-gesekan, pelaku juga terlihat mengeluarkan kemaluannya.
"Itu sampai bikin teman saya mual. Waktu saya lihat ke belakang, dia berusaha memasukkan kemaluannya ke dalam celana, tapi cairannya sudah keluar," katanya.
Ni yang tidak sadar menjadi objek fantasi Suhanda pun akhirnya sempat syok dan memakinya. Para penumpang yang berada di dalam bus pun langsung meyerahkan bapak anak satu itu kepada petugas Trans Jakarta.
Saat dimintai keterangan, Hadi yang tidak bisa mengelak ia pun mengakui perbuatan bejatnya itu karena terpaksa dan tidak bisa menahan nafsunya.
"Iya mas, saya khilaf, kapok mas," katanya.
Kini pelaku pun dibawa ke Mapolres Jakarta Timur untuk ditindaklanjuti ke bagian unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur.