Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gagasan peremajaan Rusunawa Angke, Tambora, Jakarta Barat sudah dihembuskan sejak tahun 2009, tetapi baru bisa direalisasikan pada tahun ini.

Peremajaan tersebut akibat kondisi Rusunawa yang sudah tidak layak huni.

Rencananya, pelaksanaan pengerjaan peremajaan bangunan ini akan memakan waktu 17 bulan, dimulai Agustus 2013 hingga November 2014. Dalam rencana pembangunan, dijadwalkan pada April - Juni 2013 lalu Rusunawa memasuki tahap pengosongan.

Kemudian, pada Juli - Agustus 2013 masuk tahap pembongkaran. Memasuki September 2013 ini seharusnya sudah mulai tahap pembangunan. Namun, hingga kini belum juga terlaksana, karena proses pembongkaran belum juga usai.

Kepala Bidang Perencanaan Teknis, Dinas Perumahaan Triyanto, ketika dikonfirmasi wartawan tidak mempermasalahkan molornya proses pembongkaran.

"Pelaksanaan pembangunannya saat ini baru memasuki tahap lelang. Kalau soal pembongkaran itu urusan aset. Nanti kalau sudah masuk pembangunan baru kami kawal. Saat ini usulan renovasi rusun dengan anggaran multiyears ini sudah disetujui dewan, dan itu sudah termasuk cepat. Sesuai target, pencapaian penyelesaian renovasi rusun tetap akhir 2014 mendatang," katanya, Selasa (3/9/2013).

Di lokasi empat blok rusunawa lama tersebut, nantinya akan dibangun 3 blok rusunawa baru, dengan menggunakan anggaran multiyears senilai Rp 236 miliar.

Masing-masing blok rusunawa berlantai 16, dengan kapasitas unit kavling yang lebih banyak juga lebih luas, bertipe 30. Berikut fasos-fasum yang lebih memadai, seperti disediakannya 106 kios, kantor RT/RW, sekolah Paud, TK, kios, Puskesmas, Ruang Serba Guna, tempat usaha, parkir, taman, serta perbaikan saluran air.