Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Sahkan PT. JM Lanjutkan Proyek Monorel

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pagi ini, Rabu (16/10/2013) telah mengesahkan pengerjaan proyek monorel

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Jokowi Sahkan PT. JM Lanjutkan Proyek Monorel
Warta Kota/Adhy Kelana
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (tengah) bersama Menko Perekonomian, Hatta Rajasa (kiri) menghadiri acara Penandatanganan Perjanjian Keikutsertaan dalam Konsorsium Proyek Jakarta Monorel di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2013). (Warta Kota/Adhy Kelana) 

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pagi ini, Rabu (16/10/2013) telah mengesahkan pengerjaan proyek monorel dilanjutkan oleh PT. Jakarta Monorel melalui peresmian peletakan batu pertama atau ground breaking kelanjutan pembangunan.

"Dengan mengucap Bismillah, saya nyatakan dilanjutkan kembali proyek monorel," ujar Joko Widodo dalam acara peletakan batu pertama melanjutkan proyek monorel yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013).

Sementara, Komisaris Utama PT. Jakarta Monorel Edward Soeryadjaya mengharapkan kelanjutan proyek Monorel ini merupakan langkah besar untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga Jakarta.

"Kegiatan ini langkah kecil untuk langkah raksasa membangun transpotasi massal," ucap Edward.

Edward melanjutkan, proyek Monorel akan terbagi menjadi dua jalur, yakni Green Line yang terbentang sepanjang 14.3 km dengan 16 stasiun dari Palmerah ke Kuningan melalui Sudirman.

Sementara Blue Line yang terbentang sepanjang 13,7 km dengan 14 stasiun dari Kampung Melayu sampai Grogol.

"Target 300 ribu penumpang per hari di 2016.  Maksimal 600 ribu per harinya di tahun 2020," kata Edward.

Seperti diketahui, proyek transportasi massal modern ini sudah pernah digagas sejak era kepemimpinan Gubernur DKI Sutiyoso dan baru direalisasikan pada era kepemimpinan Fauzi Bowo.

Namun, dalam perjalanannya proyek senilai 1,5 miliar US Dollar atau Rp15 triliun ini terhenti, hanya menyisakan tiang-tiang yang kini dimanfaatkan sebagai billboard atau eksibisi mural.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas