Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan
rencana pelaku pembunuh Holly yang akan membuang jenazah Holly ke laut merupakan bagian dari menghilangkan jejak para pelaku.
"Mereka memang menyampaikan salah satu alternatif menghilangkan jejak dengan membuang ke laut," kata Rikwanto saat dihubungi Rabu (16/10/2013).
Namun mengenai dengan cara apa akan dibuang, apakah sebelum dibuang akan dimutilasi terlebih dulu atau ke laut mana jenazah Holly akan dibuang masih belum diketahui.
"Dalam pemeriksaan pada dua tersangka S dan AL, pemeriksaan belum sampai kesana (ke laut mana jenazah Holly akan dibuang)," terang Rikwanto.
Beruntung rencana komplotan pelaku gagal, karena salah satu pelaku yakni El Riski terjatuh dari kamar lantai 9, usai menganiaya Holly. Dan menggagalkan seluruh rencana yang sudah disusun pelaku.
Sebelumnya, Kasubdit Jatantas Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan mengatakan menurut keterangan tersangka
Surya Hakim (45) dan Abdul Latif (58) yang kini ditahan di Polda Metro Jaya, mereka mengaku usai menghabisi nyawa Holly, mayat Holly akan dibuang ke laut.
"Setelah selesai mengeksekusi, para tersangka rencananya akan membuang mayat Holly dengan menggunakan sebuah kotak musik berukuran sekitar 100x50x50 cm. Dan rencananya mereka mau buang ke laut," ungkap Herry, Jumat (11/10/2013).
Lebih lanjut Herry menuturkan, rangkaian rencana mereka untuk menghabisi Holly yakni usai dianiaya hingga tewas, mayat Holly akan dimasukkan ke dalam kotak alat musik berwarna hitam tersebut.
Kemudian di dalam kotak tersebut ada juga satu pak plastik hitam besar yang biasa digunakan untuk tempat sampah dan akan digunakan untuk membungkus mayat Holly. Setelah itu barulah mayatnya dimasukkan ke peti dan dibuang ke laut.
Tak sampai disitu, ada pula tujuh bungkus bubuk kopi seberat 1.750 gram yang nantinya ditaburkan ke atas mayat Holly agar tidak tercium bau busuk saat diturunkan dari kamar menuju loby apartemen lalu dimasukkan ke mobil operasional APV yang sudah disita.
"Itu semua kamuflase, adanya peti musik dan gitar serta seolah-olah mereka ini anak band. Biar tidak dicurigai,"kata Herry.