Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Kantongi Nama Pelaku Kekerasan Seksual pada Bayi

Polisi mulai menemukan titik terang kasus dugaan pelecehan seksual terhadap AA, bayi 9 bulan, hingga meninggal dunia pada Jumat (11/10/2013) lalu.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
zoom-in Polisi Kantongi Nama Pelaku Kekerasan Seksual pada Bayi
duffyfirm.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mulai menemukan titik terang kasus dugaan pelecehan seksual terhadap AA, bayi 9 bulan, hingga meninggal dunia pada Jumat (11/10/2013) lalu.

Kombes Polisi Mulyadi Kaharni, Kapolres Jakarta Timur, mengatakan pihaknya sudah mengantongi siapa pelaku sebenarnya. Namun, untuk menjelaskan titik terang kasus ini, didapat dari serangkaian pemeriksaan intensif antara lain pemeriksaan saksi-saksi, uji psikologi, tes DNA dan pengetesan di laboratorium mikrobiologis.

"Dari sana pelaku mengerucut ke tiga nama," kata Mulyadi ditemui wartawan di Mapolres Jakarta Timur, Kamis (17/10/2013).

Meski demikian, polisi belum menetapkan tersangka. Sampai saat ini dikatakan Mulyadi, terdapat 11 saksi yang sudah diperiksa polisi. Enam saksi dari keluarga korban, tiga saksi ahli, seorang tetangga, dan bidan yang membantu kelahiran AA.

"Untuk orang terdekat korban kami lakukan tes psikologi," ujarnya.

Sementara itu, untuk hasil tes mikrobiologis, katanya, akan menentukan siapa pelakunya. Sebab, akan dicocokan hasil pemeriksaan saksi dengan temuan yang diduga sperma di alat kelamin korban.

"Seminggu lagi akan diketahui hasilnya," kata Mulyadi.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, dia mengatakan hasil lengkap visum dan otopsi, akan membuat terang kasus ini. Sebab, kematian korban tidak wajar. Ditambah tidak kooperatif keluarga menguatkan dugaan adanya ketidakwajaran itu. "Sampai sekarang hasil sementara terdapat luka memar di bagian kelamin," jelasnya.

Sebelumnya, pada Jumat, 11 Oktober 2013, orang tua AA melaporkan kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Timur, terkait dugaan pencabulan terhadap bayinya. Awalnya, korban menderita demam tinggi dan kejang-kejang pada Rabu lalu. Orang tuanya membawa AA berobat ke bidan terdekat. Bidan hanya bisa menyarankan untuk segera mengobati korban ke rumah sakit.

Kemudian, pada Jumat siang itu, AA di bawa ke RS Bunda Aliya, Duren Sawit. Belum sempat ditangani petugas medis, korban sudah meninggal. Dokter yang menangani korban melihat ada kejanggalan pada anus dan kemaluan korban. Di bagian vital itu terdapat luka yang menunjukkan adanya kekerasan seksual.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas