Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kuat Dugaan Pembacok Brimob adalah Kernet Tembak

Penyidik Polres Jakarta Selatan masih melakukan penyelidikan mengenai pembacokan anggota Brimob Kedunghalang

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kuat Dugaan Pembacok Brimob adalah Kernet Tembak
Bahri Kurniawan/Tribun Jakarta
Lokasi tempat tumbangnya Brigadir M Syarif Mappa di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2013) malam. Pantauan Tribunnews.com di lokasi, lapak buah yang terdapat tepat di depan lokasi jatuhnya korban masih terlihat belum dirapikan. Buah-buahan yang ada di lapak buah sederhana itu masih menggantung, sementara yang empunya tidak berada di lokasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polres Jakarta Selatan masih melakukan penyelidikan mengenai pembacokan hingga mengakibatkan anggota Brimob Kedunghalang, Bogor Brigadir M. Syarif Mappa tewas di Pasar Minggu, (27/10/2013).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan berdasarkan penyelidikan sementara diduga kuat pelakunya merupakan kernet tembak sebuah metromini.

"Menurut keterangan sejumlah saksi, korban tewas setelah terlibat percekcokan dengan seorang kernet metromini," tegas Rikwanto, Rabu (30/10/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Diutarakan Rikwanto, sebelum korban bertemu dengan dua rekannya yakni AM dan AP di sebuah gedung tua tak jauh dari lokasi penemuan jenazah korban.

Usai bertemu dua rekannya, korban meminta satpam gedung tua tersebut diantar untuk menaiki metromini 640 menuju ke Pasar minggu.

"Ada saksi yang melihat bahwa di dalam metromini tersebut terjadi percekcokan. Metromini berhenti lalu ada perkelahian korban dengan seseorang yang ada di metromini tersebut. Kemudian korban kena bacok," tutur Rikwanto.

Lebih lanjut, masih menurut keterangam saksi di tempat kejadian perkara (TKP) diduga kuat pelakunya merupakan seseorang yang ada di metromini.

Berita Rekomendasi

"Diduga pelaku adalah kernet tembak bus tersebut dan sopirnya juga mengetahui peristiwa itu. Tapi saat penyidik menelusuri metromini yang dimaksud saksi, didapati sopir asli bus tersebut tidak sedang bertugas," ucap Rikwanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas