Kepala Puskemas Setuju Jabatannya Dilelang
Dokter Rieta Kepala Puskesmas Cakung, Jakarta Timur menuturkan, dirinya mengaku setuju dengan usulan Jokowi tersebut.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga menggelar promosi terbuka alias lelang kepala puskesmas selain menggelar lelang jabatan untuk posisi lurah, camat, dan kepala sekolah. Bagi mereka yang berminat, pendaftaran online telah dibuka sejak hari ini hingga 10 Desember mendatang.
Dokter Rieta Kepala Puskesmas Cakung, Jakarta Timur menuturkan, dirinya mengaku setuju atas usulan Jokowi tersebut.
"Ya ngga apa-apa, ini kebijakan pimpinan. Pelaksanaanya pun ke arah yang lebih baik," kata Rieta saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (27/11/2013).
Dirinya mengatakan sama sekali tak keberatan jika jabatannya saat ini dilelang. Menurutnya siapapun pantas menjadi kepala puskesmas kalau mempunyai kemampuan mumpuni.
"Semua kan sesuai kompetensinya, saya setuju demi kebaikan semuanya," lanjutnya.
Sementara itu dokter Niken Sari Kepala Puskesmas Kecamatan Makasar, Jakarta Timur batal mendaftar lelang jabatan kepala puskesmas secara online, hari ini. Menurutnya, situs pendaftaran online lelang jabatan tersebut masih bertuliskan lelang camat dan lurah.
"Saya sudah diberitahu hari ini pendaftarannya dibuka, tapi pas saya coba daftar, tulisannya masih lelang jabatan camat lurah. Akhirnya saya tutup lagi (situsnya), jadi belum daftar," katanya.
Lebih lanjut Niken menanggapi positif adanya lelang jabatan kepala puskesmas ini.
"Intinya sebuah kebijakan pasti akan menghasilkan yang terbaik," ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, I Made Karmayoga mengatakan, lelang jabatan untuk kedua posisi ini merupakan salah satu langkah untuk melakukan reformasi birokrasi. Dalam hal ini mencakup perombakan pada sistem peraturan, kelembagaan, serta sumber daya.
"Tujuannya untuk melakukan reformasi birokrasi," kata Made, Selasa (26/11/2013).
Untuk lelang jabatan kepala puskesmas ini memperebutkan 44 kursi puskesmas di tingkat kecamatan. Persyaratannya adalah minimal golongan IIIC dan sudah bekerja minimal 5 tahun di lingkungan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah, atau Rumah Sakit Khusus Daerah.
Syarat lainya yakni peserta lelang minimal berpendidikan S1 di bidang kesehatan atau keperawatan termasuk dokter gigi dan umum. Kemudian usia minimal 52 tahun untuk tahun ini.
"Untuk kepala puskesmas yang sekarang menjabat wajib ikut lelang jabatan ini," ujarnya.
Bersasarkan catatan BKD DKI Jakarta, ada sekitar 750 pegawai negeri sipil di lingkungan DKI yang berpotensi ikut lelang ini. Peserta yang mendaftar nantinya akan melewati serangkaian seleksi dan tes. Pertama, seleksi administrasi yang dilakukan bersamaan saat pendaftaran dibuka. Kemudian pada tanggal 11 Desember diumumkan peserta yang lolos ke seleksi berikutnya.
Selanjutnya tes pengetahuan umum dilakukan pada tanggal 13-15 Desember. Mereka yang lolos pada tanggal 16-31 Desember akan dites manajerial. Tes terakhir ini akan melibatkan pihak ketiga seperti dari kepolisian, psikiater, serta konsultan. Prosesnya mirip seperti lelang jabatan lurah dan camat.
"Hasilnya akan dipilih 44 terbaik," kata Made.