Budayawan Betawi Kritik Gaya Blusukan Jokowi
Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, mengkritisi gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, mengkritisi gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurut Ridwan, pria yang akrab disapa Jokowi itu sebaiknya mencontoh pendahulunya Ali Sadikin saat turun ke bawah.
Ridwan mengatakan, Jokowi sejak awal memerintah di DKI keliru karena langsung turun ke masyarakat (blusukan). Menurut dia, Jokowi ada baiknya berada dulu di kantor untuk mendengarkan masukan-masukan dari kepala dinas.
"Dia kurang berhati-hati dan tidak mengenal Jakarta. Ali Sadikin saja saat menjabat dia butuh waktu empat tahun untuk tahu Jakarta, baru dia turun ke jalan," ungkap Ridwan, di Cheese Cake Factory, Cikini, Jakarta, Sabtu (30/11/2013).
Alhasil, lanjut dia, blusukan mantan Wali Kota Solo tersebut tidak berhasil walau sudah blusukan lebih kurang setahun menjelajah Jakarta.
"Dia masuk comberan terus keluar-keluar dia bilang mau bikin Deep Tunnel. Tetapi, sampai sekarang mana program tersebut yang sudah dicetuskan," kata Ridwan.
Selain itu, mantan anggota DPR RI itu juga mengkritisi kampung deret yang sejak awal digagas Jokowi. "Kan awalnya dia mau bangun kampung deret di Pulogadung, tiba-tiba dia bangun di Tanah Tinggi. Itu juga cuma 10 dan gak ada lagi," ujarnya.