Mantan Petinju Marangin Marbun Terlibat Perampokan Sepeda Motor
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo membenarkan tewasnya mantan petinju nasional Marangin Marbun
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo membenarkan tewasnya mantan petinju nasional Marangin Marbun akibat terjangan timah panas petugas kepolisian.
Penembakan dilakukan petugas lantaran yang bersangkutan melawan petugas polisi saat hendak diamankan karena tindakan penganiayaan dan perampokan kendaraan bermotor.
"Jadi penembakannya karena kasus pelanggaran pasal 365, perampasan sepeda motor," ujar Sutarmo saat dihubungi Tribun, Sabtu (30/11/2013).
Menurut Sutarmo kejadian berawal saat korban tengah melintas di Jalan Hasyim Asyari dengan menggunakan sepeda motor. Tiba-tiba dicegat dua orang yang berboncengan dan ditendang hingga korban terjatuh dari motornya.
Korban kemudian berteriak-teriak rampok sehingga pelaku langsung memukuli korban habis-habisan.
Pengendara lain yang mencoba melerai juga sempat mendapat bogem mentah dari pelaku saat berusaha menolong korban. Saat itulah kemudian lewat petugas polisi yang mencoba menghentikan aksi pelaku dengan menembakan tembakan peringatan ke udara.
"Pas petugas kasih tembakan peringatan, rekan pelaku mencoba melarikan diri sementara pelaku (Marangin) malah menyerang petugas dengan mencoba menabrak petugas dengan motor," tuturnya.
Karena terus melawan, petugas kemudian berusaha melumpuhkan pelaku namun pelaku mengelak sehingga tembakan petugas justru mengenai kepala pelaku. Pelaku kemudian tewas akibat tembakan di kepala tersebut.
Sementara itu, polisi berhasil mengamankan seorang rekan pelaku yang ikut terlibat dalam upaya perampokan tersebut. Dalam pemeriksaan, ia mengaku hanya diajak pelaku jalan-jalan dan tiba-tiba saja pelaku melakukan tindakan perampokan tersebut.
Jenazah pelaku kemudian dibawa ke RSU Tangerang untuk keperluan autopsi sebelum kemudian dibawa pihak keluarga untuk disemayamkan.
"Informasinya jenazah sudah diambil keluarga tadi," tukasnya.
Ia mengatakan pihak keluarga telah diberi informasi terkait kejadian yang melibatkan pelaku. Keluarga juga menerima penjelasan polisi mengenai alasan petugas melepaskan tembakan yang berujung tewasnya Marangin.
"Keluarga sudah kita beri penjelasan dan mereka mengerti," tandasnya.