Pamuji Berharap Pembangunan Underpass Dipercepat
Pamuji (48), petugas penjaga pintu perlintasan Pondok Betung, mengalami luka bakar di pipi kiri
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Pamuji (48), petugas penjaga pintu perlintasan Pondok Betung, mengalami luka bakar di pipi kiri, lengan kiri bagian atas dan telinga kanan bagian belakang.
Ia terluka akibat ledakan yang ditimbulkan setelah truk tangki milik PT Pertamina dihajar KRL jurusan Serpong-Tanah Abang bernomor 1131 di pintu perlintasan yang ia jaga.
Ditemui TRIBUNnews.com di Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Pamuji mengaku kecelakaan itu terjadi karena truk menerobos palang pintu, akibatnya truk milik Pertamina itu terjebak ditengah jalur hingga akhirnya ditabrak kereta.
"Itu salah truk yang menyelonong masuk," katanya.
Kata Pamuji perilaku pengendara yang menerobos palang pintu bukanlah hal yang asing baginya. Pamuji mengatakan setiap hari ada saja pengendara baik sepedamotor maupun mobil yang menerobos palang pintu. Waktu truk tangki Pertamina dihajar KRL, menurutnya truk tersebut bukan satu-satunya kendaraan yang melanggar palang pintu.
Selain rentan pelanggaran palang pintu jalur tersebut menurut Pamuji juga kerap diwarnai kemacetan. Jalan selebar sekitar delapan meter itu merupakan jalur yang strategis, menghubungkan jalan Veteran Raya dengan jalan Veteran, alhasil jalur itu menjadi jalur favorit ribuan pengendara untuk melintas.
Kemacetan itu juga terjadi karena banyak angkot yang "ngetem" sembarangan di persimpangan sekitar lokasi perlintasan.
"Kalau bisa itu dibikin jalan atas (flyover) atau jalan bawah (underpass), yang penting nggak menyimpang di jalan," katanya.
Underpass dan Flyover itu akan memisahkan jalur kendaraan bermotor dengan rel ganda yang melintang di kawasan tersebut, sehingga potensi terulangnya insiden tabrakan antara KRL 1131 melawan truk tangki Pertamina bisa dihindari.
"Yang penting mengurangi tingkat kecelakaan," katanya.