Tribunnews.com, Jakarta - Hujan yang masih tinggi khususnya di bagian utara Jakarta menyebabkan beberapa tinggi muka air (TMA) sungai mengalami kenaikan. Hal itu disampaikan Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Minggu (19/1/2014).

Sutopo lebih jauh mengabarkan, pada Minggu (19/1/2014) pukul 08.00  posisi tinggi muka air di beberapa pintu air sungai Siaga I atau kritis.

"TMA Pintu Air Karet 670 cm (Siaga I), Waduk Pluit 150 cm, Sunter Utara 155 cm, dan Sunter Selatan 243 cm. Sedangkan TMA di Angke Hulu pada pukul 06.00 wib pada 300 cm (Siaga I)," katanya.

Kondisi demikian, katanya, menyebabkan banjir di bagian utara Jakarta akan menerima beban banjir lebih besar. Sementara itu Manggarai turun di Siaga II sejak pukul 01.00 Wib.

 "Namun banjir masih akan menggenang di sekitar bantaran sungai di Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu," katanya.

UPDATE TINGGI MUKA AIR, 19/01, Pkl.06.00 WIB :

Katulampa 100 cm/G (siaga 3); Pesanggrahan 230 cm/M (siaga 3)
Angke Hulu 300 cm/G (siaga 1);
Cipinang Hulu 140cm/H (siaga 4)
Sunter Hulu 130 cm/G (siaga 4);
Pulogadung 570 cm/H (siaga 3);
Depok 220 cm/G (siaga 3);
Manggarai 910 cm/M (siaga 2);
Karet 680 cm/M (siaga 1);
Waduk Pluit 150 cm/M;
Krukut Hulu 165 cm/H (siaga 3)

Berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan masih berpeluang turun dengan intensitas sedang hingga lebat sampai Senin (20/1) terutama pada malam hari. Selasa-Rabu (21-22/1) hujan akan berkurang tapi hari kemudian akan meningkat lagi. Puncak hujan diperkirakan berlangsung hingga awal Februari 2014 nanti.

Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada. Bagi warga yang mengungsi ketika selesai makan dari makanan siap saji dihimbau membuang sampah ditempat yang telah disediakan atau bersama-sama menjaga kebersihan di tempat pengungsian.