Rano Karno: Sodetan Jangan Sampai Bikin Wilayah Kami Banjir
Rano Karno mengatakan, bukan menolak rencana pembangunan sodetan dari Ciliwung menuju Sungai Cisadane di wilayahnya
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, pihaknya bukan menolak rencana pembangunan sodetan dari Ciliwung menuju Sungai Cisadane di wilayahnya. Syaratnya, pembuatan sodetan tidak menyebabkan wilayah Tangerang menjadi korban banjir.
"Artinya kami sebagai provinsi, tentu saja harus mendukung semua kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Tentang rencana sodetan, pasti kita dukung, namun dengan catatan bahwa wilayah kami jangan menjadi korban," kata Rano di Kantor Inspektorat Kota Tangerang, Sabtu (25/1/2014).
Menurut Rano, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah memiliki pandangan yang sama setelah melihat langsung Sungai Cisadane. Jika rencana sodetan nantinya diputuskan untuk dibuat, maka langkah pertama yang perlu dilakukan yakni melakukan normalisasi terlebih dulu.
"Karena kalau tidak (normalisasi), (Sungai Cisadane) tidak akan nampung," ujar Rano.
Menurut Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, enam kecamatan di sana menjadi wilayah yang kerap terendam banjir. Daerah yang rawan banjir misalnya di wilayah Ciledug, Karang Tengah, Pinang, Karawaci, Benda, dan Neglasari. Paling banyak di Karang Tengah, Pinang, Priok, dan Cibodas.
Arief mengatakan, titik banjir pada dua tahun belakangan mengalami peningkatan. Tahun 2013 ada 11 titik banjir, dengan luas 96 hektar. Tahun 2014 titik banjir meningkat menjadi 55 titik, dengan luas 436 hektar. Jumlah kepala keluarga yang terdampak mencapai 18.341 KK.
Adapun kondisi pompa air di Sungai Cisadane, dari 10 pompa yang tersedia, terdapat empat pompa air yang perlu diperbaiki 4, dan dua lainnya sudah selesai diperbaiki.(Robertus Belarminus)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.