Melaju Melawan Arus, Ibu Hamil Jatuh dari Jembatan Layang Tewas
Seorang perempuan yang tengah mengandung tewas setelah jatuh dari Jalan Layang Non-Tol Kampung Melayu-Tanah Abang Senin (27/1/2014) malam.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta — Seorang perempuan yang tengah mengandung tewas setelah jatuh dari Jalan Layang Non-Tol Kampung Melayu-Tanah Abang setinggi 15 meter, Senin (27/1/2014) malam.
Seorang saksi mata mengatakan, peristiwa mengenaskan itu bermula saat korban bernama Wiwin dan suaminya bernama Faisal mengendarai sepeda motor Honda Beat berpelat nomor polisi B 3843 SLA di jalan layang tersebut.
"Mereka datang dari arah Kampung Melayu. Mereka berbalik arah karena di ujung JLNT itu ada sejumlah polisi menggelar razia. Banyak motor yang melawan arah karena takut ada razia," kata Ali.
Tepat di depan ITC Kuningan, kendaraan yang ditumpangi pasangan suami-istri itu ditabrak mobil yang dikendarai oleh Tommy. Alhasil, Wiwin terpental hingga jatuh ke kolong JLNT dan Faisal terkapar di lokasi tabrakan.
Hambali, seorang petugas keamanan ITC Kuningan, mengatakan sempat menyaksikan korban terpental dari atas JLNT lalu tersangkut di sebuah pohon, lantas jatuh di median Jalan Prof Dr Satrio.
"Saya sempat dengar suara tabrakan, lalu korban jatuh sampai ke bawah," ujarnya.
Wiwin yang diketahui tengah mengandung itu tewas seketika di lokasi. Helm berwarna putih yang ia kenakan pecah.
Jenazah Wiwin kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Sementara Faisal yang diketahui masih dalam keadaan sadar dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo.