Pejalan Kaki Menyebrang di JLNT Bisa Picu Kecelakaan
JLNT memang tidak diperuntukan untuk kendaraan roda dua karena banyaknya angin di ketinggian tersebut
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanka yang merupakan penghubung antara Kampung Melayu - Tanah Abang disebutkan memang rawan kecelakaan lalulintas.
Pascakecelakaan Faisal Bustamin (28), pengemudi motor Honda Beat B 3843 LA yang terlibat kecelakaan dengan Honda City B 8542 RS, di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca atau tepatnya di depan ITC Ambassador di Jalan Dr Satrio, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2014) malam, hingga menewaskan istri Faisal, Windawati.
Pantauan Tribunnews.com, JLNT tersebut memang rawan kecelakaan. Konstruksi JLNT memang tidak diperuntukan untuk kendaraan roda dua karena banyaknya angin di ketinggian tersebut yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
Selain itu, adanya beberapa pejalan kaki yang menyeberang di pintu masuk JLNT dari arah Jalan Karet Bivak atau depan City Walk juga bisa memicu kecelakaan.
Meskipun di sana tidak ada rambu yang melarang pejalan kaki menyebrang, namun sudah bisa dipastikan menyebrang di sana bisa membahayakan baik bagi pejalan kaki maupun pengendara sendiri.