Setelah Ditinggal di TPU Pondok Kelapa, Accu Mobil Feby Diambil Edo
Pelaku punya mobil Daihatsu Xenia yang mogok karena accunya soak.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Selain menggasak beberapa barang berharga milik Feby Lorita (31), Asido Simangungsong Hamonangan alias Edo (22), juga mengambil accu mobil Nissan March yang dibagasinya terdapat jasad Feby.
"Pelaku punya mobil Daihatsu Xenia yang mogok karena accunya soak. Diambillah accu mobil putih Nissan ke mobil (Xenia) yang diparkir di Apartemen Cibubur Comfort," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni di Mapolres Jakarta Timur, Senin (3/2/2014).
Menurutnya, hal itu dilakukan setelah Edo dan Daniel kakaknya membuang jenazah Feby di sekitar TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Setelah mengambil accu, keduanya kembali ke Apartemen Comfort menggunakan sepeda motor.
"Di situlah security melihat 2 orang mengendarai motor terburu-buru membawa aki. Salah satunya dikenal sebagai Edo," katanya.
Mulyadi menjelaskan, petugas menyita pisau, televisi yang diambil dari apartemen milik Feby, accu mobil dan juga motor yang digunakan untuk mengambil accu tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Feby Lorita adalah wanita yang pernah bekerja sebagai desainer (interior) di sebuah perusahaan jasa mainan anak. Dia telah menikah dengan Hendrik Sulaiman dan memiliki seorang anak perempuan berusia empat tahun.
Namun Feby diketahui telah pisah ranjang sejak tahun 2010 dan telah menjual rumahnya di kawasan Gunung Putri, Bogor, kemudian pindah ke Apartemen Comfort Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur sejak beberapa bulan terakhir.
Berdasarkan keterangan para saksi, diketahui Feby sudah tak terlihat batang hidungnya sejak hari Jumat 24 Januari 2014 atau sehari sebelum mobil Nissan March F 1356 KA terparkir di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Kemudian pada hari Selasa 28 Januari 2014, pihak kepolisian mendapat laporan dari warga yang mengatakan bahwa mobil itu mengeluarkan aroma tak sedap dan setelah dibuka ada mayat dalam bagasi. Mayat wanita itu ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan diikat dengan kabel.