Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melahirkan di Bajaj, Bayi TKI Masitoh Sehat

Tak pernah terbayangkan sebelumnya Masitoh (30), tenaga kerja Indonesia (TKI), melahirkan bayi di atas bajaj.

Editor: Sanusi
zoom-in Melahirkan di Bajaj, Bayi TKI Masitoh Sehat
Wartakota
Masitoh, TKI yang melahirkan di bajaj 

Laporan Wartawan Wartakota, Feryantohadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak pernah terbayangkan sebelumnya Masitoh (30), tenaga kerja Indonesia (TKI) yang baru saja pulang dari Pakistan, melahirkan bayi di atas bajaj. 

Usai melahirkan, saat ini Masitoh berada di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ibnu Sina, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Drg Wahyu Prabowo, Direktur RSIA Ibnu Sina, mengatakan Masitoh melahirkan di dalam bajaj di daerah jelambar, Jakarta Barat. Pasca-mendapat pelayanan dari tim medis rumah sakit, kondisi Masitoh dan bayinya sehat.

"Kedatangan ibu Masitoh ke sini sudah dalam kondisi melahirkan. Cuma tali plasentanya si bayi masih menyatu dengan ibunya," katanya ditemui di ruang kerjanya.

Dijelaskan Drg Wahyu, bayi Masitoh yang berjenis kelamin perempuan dalam kondisi sehat, dengan berat badan 3,05 kg dan panjang 49 cm. "Ibunya juga sehat. ASI-nya juga lancar," imbuhnya.

Meskipun tidak terlalu mempermasalahkan soal biaya, tetapi Drg Wahyu mengungkapkan, pihaknya merasa kesulitan dalam hal pendataan kelahiran, karena saat datang ke RSIA Ibnu Sina, Masitoh hanya membekali diri dengan identitas berupa kartu tenaga kerja dari BNP2TKI, itupun masa berlakunya sudah habis.

Berita Rekomendasi

"Tidak ada data diri lain, hanya kartu tenaga kerja saja. Jadi dia itu pernah menjadi TKI, tapi sudah berhenti sejak dua tahun lalu. Nah, dari pengakuannya, dia menikah dengan warga Pakistan dan menetap di Pakistan. Dia kemarin juga baru datang ke Pakistan hendak menuju ke kampungnya di Sukabumi," terang Drg Wahyu.

"Untuk masalah biaya, dari pasiennya sendiri dia meminta dimasukkan sebagai pasien umum. Bahkan dia telah membayar uang muka sebanyak Rp 500 ribu. Tapi, demi kemanusiaan, saya telah menghubungi teman-teman dari Komunitas Dokter Sahabatku dan mereka bersedia membantu pembiayaan bahkan pemulangan bu Masitoh ke Sukabumi," imbuh Drg Wahyu.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas